LARISNYA KATA MENAKAR

#tantangangurusiana

#day57

12032020

Saya tertarik dengan kata ini setelah membacanya di tiga artikel lomba Sudahkah Kita Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh MGI. Kata ini dijadikan judul oleh tiga orang teman, yakni Suhud Rois, Susmintari, Kun Asriatun, dan Maryati. Mengapa mereka memilih diksi ini? Sebenarnya apa makna kata “menakar”?

Dalam KBBI, kata menakar memiliki dua makna, yakni 1. mengukur banyaknya barang atau benda cair, beras dan sebagainya 2. Membatasi jumlah.

Mari kita sama-sama melihat judul yang dipakai masing-masing penulis.

1. Menakar makna merdeka belajar ala monik senga

2. Menakar pemahaman kita tentang merdeka belajar.

3. Menakar merdeka belajar bersama ekstra jurnalistik

4. Menakar Merdeka Belajar di Madrasah

Pada judul yang pertama kata “menakar” bermakna memahami. Jadi makna kata menakar pada judul tersebut adalah memahami adanya merdeka belajar yang terdapat dalam pembelajaran monik senga.

Pada judul kedua, kata “menakar” pada judul tersebut bermakna mengulas. Jadi makna kata menakar pada judul tersebut adalah mengulas pemahaman kita tentang makna merdeka belajar.

Pada judul ketiga, kata “menakar” bermakna memahami. Jadi makna kata menakar pada judul tersebut adalah mendalami kegiatan merdeka belajar yang terdapat pada ekstra jurnalistik.

Pada judul keempat, kata “menakar” bermakna mengenal. Jadi kata menakar pada judul tersebut adalah mengenal kegiatan merdeka belajar yang dilaksanakan di Kemenag.

Dalam teori kebahasaan, berdasarkan pemakaiannya sebuah kata dapat bermakna leksikal dan bermakna gramatikal. Makna leksikal adalah makna kata sesuai kamus, sedangkan makna gramatikal adalah makna kata setelah dipakai dalam konteks kalimat. Dalam memberi makna gramatikal, harus memahami konteks kalimat dengan benar agar tidak salah dalam memaknai kata.

Kata “menakar” yang sudah dipakai oleh empat orang tersebut membuat saya ingin mencari padanannya. Padanan kata menakar adalah menimbang, mengukur, atau membatasi jumlah. Terdapat juga makna konteks seperti pada judul di atas seperti memahami, mengulas, mendalami, dan mengenal. Maka sebenarnya kita dapat menggunakan padanan kata tersebut untuk menggantikan kata “menakar.” Menyimpulkan makna konteks tersebut harus didahului dengan membaca dengan saksama konteks wacana yang ada, agar tidak terjadi kekeliruan makna.