SIMULAKRA

#day314

26112020

Berikut ini adalah kalimat panjang yang perlu mendapatkan analisis agar makna yang terdapat dalam kalimat tersebut tidak membingungkan pembacanya. Kalimat-kalimat panjang memang berpotensi membingungkan atau membuat salah tafsir jika tidak mendapatkan pemahaman makna yang benar.

1. Ruang virtual tidak kemudian menjadi sekadar pelampung melainkan alternatif ketika sebagian besar warga dunia menghabiskan waktu produktifnya dalam simulakra.

Kalimat pertama bermakna bahwa ruang virtual atau ruang maya tidak hanya sekadar menjadi alat untuk menyelamatkan diri melainkan juga sudah menjadi alternatif ketika semua warga dunia menghabiskan waktu produktifnya di rumah karena pandemi, dalam hal-hal yang bersifat simulasi atau tidak nyata, tetapi seolah-olah dibuat riil atau nyata.

Simulakra merupakan sebuah upaya Untuk memanipulasi tanda agar makna yang dimanipulasi tersebut tampak nyata dan dianggap sebagai sebuah realitas sejati oleh masyarakat. Simulakra dicirikan dengan adanya dua hal yakni hiperrealitas dan simulasi.

Mengapa dikatakan simulasi? karena semua dilakukan secara tidak nyata, berbekal hal-hal yang berada di dunia maya. Sebagai contoh ketika berbelanja sudah tidak menggunakan uang giral melainkan menggunakan uang virtual. Contoh lain aktivitas yang membutuhkan bersemuka sudah diganti dengan aktivitas temu virtual. Hal-hal seperti itulah yang dinyatakan sebagai simulakra di masa pandemi ini