Tidak Mengeluh Sih, Sama Sekali Tidak

#day346

29122020

Pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini, pasti membuatku merasa bosan jika harus tinggal di rumah terus. Aku tahu jika anak-anakku juga sudah mulai merasa kangen situasi belajar di kelas. Mereka ingin bertemu dengan teman-teman mereka, bermain tanpa harus tertekan dengan kondisi seperti saat ini, keharusan mencuci tangan setiap waktu, menjaga jarak, dan juga memakai masker. Dengan banyaknya perubahan ini ditambah ketidakpastian dan suasana yang membuat cemas, takut, resah, dan juga bisa membuat stres dari perasaan negatif yang berlebihan sehingga dapat berakibat buruk pada daya tahan tubuh. Untuk itu aku harus bisa menjaga mentalku dengan baik. Menumbuhkan motivasi untuk menghilangkan stres yang berlebihan. Aku harus bisa menjaga pikiranku, hatiku dan perilakuku selama masa pandemi ini. Aku selalu berusaha berpikir positif karena apa yang aku pikirkan akan menjadi kenyataan. Aku selalu melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang positif di lingkungan sekolah maupun di rumah. Aku juga berusaha untuk membuat hatiku gembira dan penuh suka cita bersama keluarga dan teman-temanku. Quality time dengan keluargaku aku jaga dengan baik. Memotivasi diri dan berkomitmen dengan diri sendiri jauh lebih sulit bagiku. Tapi aku terus berusaha menyemangati diriku sendiri ketika aku sudah merasa lelah dengan aktivitasku. Bagaimana aku harus membangun motivasi dan harapanku untuk melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini. Terus memberikan yang terbaik untuk anak-anakku dan juga siswaku.

Untuk melewati kesulitan, kejenuhan dan rasa stres yang kadang muncul, aku berusaha untuk terus bersyukur dengan keadaan yang diberikan Tuhan kepadaku. Masih banyak hal positif yang aku rasakan dari pada aku memikirkan sesuatu yang negatif di masa pandemi ini. Aku mencoba membayangkan hasil terbaik dari situasi yang sulit sekalipun. Panik dan stres justru memicu daya tahan tubuh menurun. Meningkatkan kualitas beribadah untuk semakin mendekatkan diri pada sang pencipta membuat hati selalu bahagia, tenang ,dan menumbuhkan optimistis bisa melewati setiap kesulitan yang ada. Bersyukur aku masih bisa diberikan kesehatan, umur hingga saat ini. Aku yakin dengan terus bersyukur aku bisa melewati kesulitan di masa pandemi ini.

Dengan adanya wabah Covid-19 ini memberikan banyak hikmah yang bisa aku rasakan. Aku semakin belajar meningkatkan kualitas ibadah serta memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah, dan itu membuat hatiku menjadi tenang. Jika sebelum pandemi saat aku bekerja menjalankan ibadah kadang sering tertunda karena masih harus mengajar, tetapi saat ini aku benar-benar bisa menikmati dengan sepenuh hati dalam menjalankan ibadah dan memperbanyak zikir dan berdoa. Khususnya aku bisa menjalankan dan mendampingi anak-anakku di setiap waktu. Hikmah yang lain aku semakin peduli menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah, memperkuat kesadaran diri untuk terus menuntut ilmu, mempunyai banyak waktu, dan kesempatan untuk berkumpul keluarga dan mendampingi anak-anakku di rumah. Hal ini tentunya menjadi harapanku untuk menjadi perempuan, ibu, istri, dan sekaligus guru yang bisa memberikan teladan yang baik untuk pengembangan karakter budi pekerti mereka. Sebagai harapan surga ada bagi orang-orang yang bejihad untuk sebuah kebaikan. Begitupun diriku yang berusaha memburu surgaNya Allah di masa pandemi ini.