Video Tutorial V60 dan Manfaatnya.

#day154

18062020

Ada rencana saya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dan bisa semacam sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Saya menyukai hal-hal yang berkaitan dengan kopi. Semacam passion begitu. Saya pikir ini bisa dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan. Saya ingin membuat video tutorial menyeduh kopi dengan cara V60. Tujuannya pertama, barangkali video ini bisa mengenalkan cara seduh V60 kepada khalayak. Kedua, video ini bisa saya gunakan sebagai bahan belajar pada siswa terutama materi teks prosedur. Ketiga, ini sih hanya mengikuti tren, membuat konten. Barangkali banyak yang like.

Untuk melaksanakan niat saya ini saya perlu persiapan yang baik. Saya mulai dengan membuat naskah yang akan disampaikan agar berbicaranya bisa tertata dengan baik. Saya juga mempersiapkan bahan dan alat-alat perkopian yang saya miliki. Alat-alat tersebut seperti biji kopi yang sudah di-roasting, timbangan, grinder, alat seduh V60, ceret air, dan air mendidih dengan panas 90 derajat. Terakhir yang saya persiapkan adalah latihan berbicara agar ketika kamera on, pembicaraan menjadi lancar.

Ketika semua persiapan sudah selesai mulailah geladi bersih. Saya mulai merekam proses menyeduh V60 ini. Saya berkostum yang layak. Tripod saya pasang dan kamera hape saya siapkan. Saya mulai memproses V60. Saya timbang biji kopinya seberat 15 gram. Lalu saya pasang grade grinder di angka 3,5. Kopi ini di-grinder agak kasar karena setelah itu akan disaring. Alat seduh V60 saya siapkan. Saya akan menggunakan perbandingan 1:12. Satu gram kopi akan diseduh dengan 15 ml air. Paper filter dibasahi terlebih dulu agar ketika nanti kopi di-pouring dengan air, airnya tidak diserap oleh paper filter-nya. Langkah berikutnya bubuk kopi diseduh dengan air dengan panas 90 derajat. Pouring pertama dua kali berat kopinya. Tadi kopinya seberat 15 gram, berarti pouring pertama 30 mililiter air. Saya pause 20 detik. Ini agar ada proses blowing.

Pouring berikutnya saya lakukan sampai 90 ml. Saya pause lagi 20 detik. Selanjutnya saya pouring sampai 180 ml. Proses penyeduhan selesai dan kopi V60 siap disruput.

Setelah video selesai maka langkah selanjutnya adalah menjadikannya sebagai bahan pembelajaran di kelas daring. Saya mengirimkan video ini ke siswa-siswa. Materi teks prosedur ini perlu inovasi ketika disampaikan di era pandemi, ketika para siswa belajar di rumah secara daring. Dengan memberikan video materi teks prosedur dengan gurunya sebagai tokoh utama, akan membuat siswa lebih excited. Maunya sih gitu. Siswanya bisa surprised melihat kelakuan gurunya hihi. Dengan video tersebut, saya menggunakan teknik belajar copy the master. Setelah menonton video tersebut saya sudah bisa memberi langkah belajar selanjutnya yakni memberi tugas pada mereka untuk membuat video teks prosedur secara mandiri. Apakah tidak ada pembimbingan? Tentu saja ada. Di wa grup kita manfaatkan untuk konsultasi dan pembimbingan pembuatan video tersebut.

Ada tujuan ketiga yang saya sebut di atas, yakni untuk mengikuti tren membuat konten. Ini untuk kepentingan media sosial. Saya tidak bermaksud bercanda karena saya sedang tidak serius. Ehehe. Prinsipnya membuat konten di media sosial itu seperti sekali mendayung mendapatkan dua tiga pulau. Pertama, eksis, bahwa akun sosial kita hidup. Kedua, senang bila dapat like dari follower. Ketiga, kita hapus konten itu kalau kita sudah malu. Lah begitu banget sih pingin famous. Hehe. Becandaaa. Lalu pertanyaannya apakah sudah dibuat video tersebut? Tentu saja belum, kan baru rencana. Senyum lagi dong.