WFH: Menjadi Orang Baik Itu Baik

#day345

09012021

Setiap perbuatan manusia mengandung dua makna yaitu manfaat dan barokah. Munculnya manfaat bila kita telah melakukan sesuatu. Hasil perjuangan serta usaha yang melebihi target manfaat dari perbuatan itu adalah barokah. Barokah berarti rahmat dari Allah SWT.

Pandemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, tidak hanya membawa manfaat yang berdampak buruk tetapi juga berdampak baik bagi kita. Salah satu manfaat baik itu adalah manusia bisa lebih dekat dengan keluarga baik itu orang tua, saudara, suami/isteri, dan anak karena memikirkan keluarga pada prinsipnya juga memikirkan nasib negara. Pemerintah Indonesia melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN), mengeluarkan kebijakan himbauan Work From Home (WFH) bagi karyawan swasta, pekerja profesional maupun Aparatur Sipil Negara (ASN)/PNS di instansi pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di masyarakat.

Sementara masalah bangsa Indonesia sampai saat ini adalah kemiskinan (tidak mampu), ketakutan (tidak mau), dan kebodohan (tidak tahu). Problem kebodohan inilah yang paling sulit diatasi yaitu orang yang tidak tahu tetapi merasa tahu padahal hakikatnya tidak tahu. Kesadaran diri bahwa kita tidak tahu bahkan penuh keterbatasan merupakan kunci utama dalam menyelesaikan masalah-masalah manusia yang lain seperti kemiskinan dan ketakutan.

Penerapan komunikasi kerja dan hubungan sosial dalam sistem kebijakan WFH dibangun melalui pemanfaatan teknologi digital. Seperti PNS dituntut tetap melayani masyarakat secara profesional melalui pelayanan jarak jauh (tidak bertatap muka secara langsung). Untuk itu, diperlukan inovasi dan kreativitas dalam melakukan kewajiban pelayanan publik yang efektif dan efisien meskipun pada kenyataannya masyarakat belum siap dan tidak terbiasa menerima pelayanan model digital yang menjadi wajah tatanan hidup norml baru (new normal) tersebut. Intinya WFH menuntut menguasai tehnologi dalam urusan pekerjaan dan hubungan sosial serta kewajiban mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan banyak orang.

Kebijakan WFH yang diiimbau oleh Pemerintah pasti selalu ada hikmah dan manfaatnya bagi manusia, apa aja manfaatnya. Di antaranya: dekat dengan keluarga, Kita bisa lebih dekat dengan keluarga, entah itu orang tua, saudara, suami/isteri, dan anak-anak, yang biasanya pergi bekerja pagi mereka belum bangun tidur, dan pulang kerja mereka sudah pada tidur. Di saat WFH inilah kita bisa memanfaatkan waktu kerja dan bertemu dengan keluarga sebanyak mungkin.

Lebih produktif, kita bisa memanfaatkan waktu lebih produktif di rumah, dikarenakan kita akan merasa nyaman karena bekerja dengan lingkungan rumah sendiri bahkan bisa melihat dari jauh (dari rumah) kondisi objektif kantor kita, mitra kerja bahkan potensi dan kelemahan instansi/lembaga kita selama ini. Istilah ilmu tasawufnya adalah uzlah yakni meninggalkan sejenak dari tatap muka dengan bayak orang untuk introspeksi diri dan menemukan kebaikan-kebaikan lainnya yang mungkin tidak sempat kita temukan pada saat besama banyak orang.

Lebih kreatif dan berpikir luas, kerja di rumah bisa jadi kamu lebih kreatif dan berpikir luas, karena jika kamu WFH yang artinya kita kerja dari rumah berarti kita kerja di tempat yang nyaman untuk kita. Ide dan pikiran akan lebih tercurahkan karena kita berada di zona aman dari problem sosial dan kepentingan banyak orang.