Nurul wafiyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jurnal Refleksi 2 Mingguan Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif bagi Murid
SMANEMA YOUTH INFLUENCER

Jurnal Refleksi 2 Mingguan Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif bagi Murid

"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama." - Nadiem Makarim-

Salam Bahagia, Salam Guru Penggerak

Refleksi berasal dari bahasa Latin yaitu "to bend or to turn back" yang memiliki arti sebagai suatu proses berpikir kembali sehingga dapat diinterpretasikan atau dianalisis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), refleksi dapat dimaknai sebagai pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. Refleksi akan memberi gambaran tentang apa yang sudah kita kerjakan dengan tujuan untuk memperbaiki kualititas.

Pada refleksi modul 3.3 tentang materi Mengelola program yang Berdampak Positif bagi Murid, refleksi yang saya gunakan adalah refleksi 4F ( Fact, Feeling, Findings, Future) merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Facts: berarti peristiwa yang terjadi, Feeling: reaksi secara emosional terhadap situasi yang dihadapi, Finding: pelajaran konkret yang dapat diambil dan Future: menyusun rencana yang merupakan aplikasi dari apa yang sudah di pelajari.

Modul 3.3 berbicara tentang sebuah sudut pandang tentang program yang berdampak positif bagi siswa. Selama ini kegiatan murid sering kali hanya sebuah rancangan kegiatan yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh siswa dengan tidak memberi ruang kepada siswa untuk bersuara, memilih dan merasa menjadi bagian yang sesungguhnya dari sebuah kegiatan. Kegiatan murid hanya sebuah jadwal tanpa makna. Dengan memahami cara pandang yang disampaikan pada modul ini diharapkan guru dapat metandang sebuah program kegiatan yang dapat mendorong student agency (yang dalam modul ini diterjemahkan sebagai kepemimpinan murid). Mendorong kepemimpinan murid dalam program sekolah bukan hanya memungkinkan murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif, namun, pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program-program sekolah tersebut sesungguhnya akan memberikan bekal untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat, sehingga, ketika kita berbicara tentang dampak, maka dampak positif dari proses belajar yang dilalui oleh murid-murid kita saat ini tentunya akan dapat terus dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya.

Fact (Peristiwa)

Pada modul 3.3 diawali dengan Mulai Diri dengan tujuan CGP dapat melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar di masa lalu untuk menyimpulkan apa yang dimaksud dengan program yang berdampak pada murid.

Pada kegiatan Ekplorasi diri, Melalui kegiatan membaca, diskusi, dan refleksi, CGP dapat mengkonstruksi pemahaman tentang kepemimpinan murid (students agency) dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila, suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid dalam konsep kepemimpinan murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid, pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Pada Ruang Kolaborasi berdasarkan pemahaman CGP terhadap konsep kepemimpinan murid, CGP akan bekerja dalam kelompok membuat gambaran umum sebuah program/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan murid. Dan selanjutnya CGP mempresentasikan hasil kerja kelompoknya kepada kelompok lain dan saling memberikan umpan balik.

Pemahaman yang sudah didapat pada langkah langkah sebelumnya akan dikembangkan menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA pada kegiatan Demonstrasi Kontekstual. Pemahaman modul 3.3 juga dikuatkan bersama instruktur pada kegiatan Elaborasi pemahaman.

Rangkaian modul pada program guru penggerak ini saling terkait. Pada kegiatan koneksi antar materi ini CGP membuat koneksi antarmateri yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.

Kegiatan akhir dari modul 3.3. ini adalah Aksi nyata diharapkan CGP dapat menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata.

Feeling (Perasaan)

Materi yang ada pada modul 3.3 menguatkan cara pandang saya tentang bagaimana dapat mengelola sebuah program yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bersuara, memilih dan memiliki rasa kepemilikan dan terlibat aktif. Hal ini membuat saya semakin termotivasi untuk menguatkan student agency di sekolah.

Finding (Pembelajaran)

Melalui kegiatan membaca, diskusi, dan refleksi, CGP dapat mengkonstruksi pemahaman tentang kepemimpinan murid (students agency) dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila, suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid dalam konsep kepemimpinan murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid, pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Dalam modul ini saya juga mempelajari kepemimpinan murid atau sering juga disebut student agency dimana murid mampu berperan sebagai pemimpin dalam pembelajarannya sendiri, murid diberikan kesempatan untuk dapat mengembangkan dirinya sehingga kapasitasnya dalam mengelola pembelajarannya sendiri dapat dimaksimalkan untuk menemukan potensi kepemimpinannya untuk selalu berkembang menjadi lebih baik.

Pada saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri, secara tidak langsung mereka memiliki suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership), selain itu

dalam modul ini juga terdapat materi tentang 7 karakteristik lingkungan yang mendukung dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid yang meliputi:

1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan murid untukmenggunakan pola pikir positif dan merasakan emosiyang positif

2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, dimana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai positif yang didasari dengan nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah

3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkanmurid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun nonakademik

4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan disekitarnya

5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapatmenentukan tujuan, harapan ataumimpi yang manfaat dan menindaklanjuti kebaikannya melampauipemenuhan kepentingan individu, kelompok maupungolongan

6. Lingkungan yang menempatkan murid sebagai fokusnya sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri

7. Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikaptangguh murid untuk terus bangkit diberbagai kesempatan

Future (Penerapan Masa Depan)

Setelah mempelajari, mendiskusikan, pendalami, dan menerapkan materi pada modul 3.3 saya termotivasi untuk merancang dan mengelola sebuah program yang berdampak paa murid. Program yang mmeberi kesempatan kepada siswa untuk mendapat penghargaan dan apresiasi dengan mendengarkan suara murid, memberi kesempatan kepada murid untuk memilih program yang sesuai dengan bakat, minat dan passion dna melibatkan mereka secara aktif dalam kegiatan tersebut. Salah satu program yang saya rencanakan adalah membentuk komunitas SMANEMA-YOUTH INFUENCER . Sebuah komunitas yang menguatkan kemampuan murid menjadi seorang influencer melalui kegiatan antau komten yang menarik dan kekinian sesuai dengan kodrat zaman mereka. Dengan dibentuknya komunitas ini murid akan dapat mengasah kemampuan public speaking dan kemampuan membuat konten kreatif yang dapat mempengaruhi murid lain untuk tumbuh dan perkembang secara positif. Misalnya melalui konten atau kegiatan para influencer akan mengajak murid lain untuk menjalani hidup lebih sehat, bebas narkotika, menjalani pergaulan yang sehat dan juga bagaimana mengembangkan potensidiri agar lebih bisa berprestasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

24 Mar
Balas



search

New Post