Nurwatni

lahir di Air Bangis, Pasaman Barat. Pendidikan S2 Pendidikan Dasar UNP. mengajar di MIN 1 Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Adap Minum Menurut Sunnah

Adap Minum Menurut Sunnah

Tantangan menulis hari ke 47

# Tantangan gurusiana 365

Makan dan minum merupakan aktivitas yang sangat melekat pada kehidupan kita sehari-hari. Dalam aktivitas minum yang merupakan kebutuhan hidup kita sehari-hari ternyata Rasulullah sudah mengajarkan kepada kita bagaimana adap untuk minum.

Mungkin sebagian kita kurang memperhatikan bagaimana adap ketika minum air. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana adap minum, sehingga kegiatan minum yang kita lakukan bernilai ibadah dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Pertama meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah agar bernilai pahala. Pekerjaan baik apapun yang kita lakukan bisa bernilai ibadah, jika kita niatkan karena Allah, salah satu contohnya minum ini.

Kedua mulailah minum dengan membaca basmalllah. Rasulullah SAW membaca basmallah ketika mau minum ataupun makan. Sebagaimana Sabda Nabi SAW: “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani). Membaca basmallah ketika mau makan atau minum agar syetan tidak ikut menikmati makan dan minum kita.

Ketiga minun dengan tangan kanan. Sesuai dengan sabda Nabi SAW :”Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim). Dimanapun kita minum gunakanlah tangan kanan agar kita tidak sama dengan cara makan syetan.

Keempat tidak bernapas dan meniup air minum. Bernapas disini adalah bernapas di dalam wadah air atau meniup air. Seperti kita minum air panas, lalu meniupnya. Hal ini dilarang agar tidak mengotori air minum kita dengan bibit penyakit atau CO2 yang keluar dari mulut kita atau bau mulut yang masuk ke dalam minuman. Rasulullah SAW : “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari). Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi).

Kelima bernafas tifa kali ketika mau minum. Ketika Rasulullah mau minum beliau bernapas tiga kali di luar wadah. Nabi bersabda “ Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Nabi bernafas tiga di luar wadah atau menjauhkan wadah dari mulut beliau.

Keenam tidak minum langsung dari mulut teko atau ceret. Rasulullah melarang minum langsung dari mulut teko/ceret, sebaiknya air dituangkan ke dalam gelas baru diminum. “Rasulullah melarang minun langsung dari mulut qirbah ( wadah air terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya”. (HR. Bukhari)

Ketujuh minum dengan posisi duduk. Rasulullah melarang minum sambil berdiri. Dari Abu Hurairah ra Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad).

Kedelapan menutup bejana air ketika malam hari dan puas dengan minuman yang ada dan tidak mencelanya. Rasulullah bersabda, “Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.” (HR. Muslim).

Mari kita ingat dan laksanakan bagaimana adap minun yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan kita ajarkan kepada anak dan siswa kita agar mereka juga paham dan melaksanakannya dalam kehidupannya sehari-hari. Kita yakin apa yang diperbuat dan dilakukan Nabi SAW adalah baik untuk kita dan bermafaat untuk kehidupan kita. Dari segi kesehatan juga baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post