Nurwatni

lahir di Air Bangis, Pasaman Barat. Pendidikan S2 Pendidikan Dasar UNP. mengajar di MIN 1 Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Manambang di Hari Lebaran

Manambang di Hari Lebaran

Tantangan menulis hari ke 34

# Tantangan gurusiana 365

Masih dalam suasana lebaran. Di Indonesia tentunya memiliki berbagai tradisi dalam menjalani dan merayakan hari kemenangan ini, kesemuanya adalah dalam rangka mengisi hari kemenangan dihari nan fitri, hari raya Idul Fitri adalah Momentum yang sangat membahagiakan bagi anak-anak minang, Sumatera barat. Betapa tidak dihari nan fitri ini mereka merayakannya dengan penuh kegembiraan, bersuka ria dan penuh canda tawa.

Di Sumatera Barat khususnya Padang dan sekitarnya ada suatu tradisi yang dikenal dengan " Manambang " khusus bagi anak-anak. Istilah Manambang hanya ada pada hari raya idul fitri saja.

Manambang adalah tradisi unik anak minang, setelah selesai shalat Idul Fitri anak-anak di minang datang ke rumah-rumah warga bersilaturrahmi dan dengan sedikit harapan dapat uang THR untuk belanja lebaran mereka. Mereka secara berombongan 4 sampai 6 orang mengunjungi rumah-rumah warga sekitar komplek, kampung atau desanya.

Mereka datang dengan teman-temannya tanpa ditemani orang tua. Menambang ini sudah merupakan tradisi turun-temurun yang telah ada sejak duhulu, maka saat anak-anak itu datang ke rumah warga, tuan rumah juga sudah menyiapkan yang namanya uang THR ala kadarnya. Dan biasanya sebelum lebaran warga sudah menyiapkannya.

Anak-anak sangat bahagia menerima uang dari tuan rumah walaupun nilainya tak seberapa hanya sekitar seribu atau dua ribu rupiah. Bahkan bagi sebagian anak-anak perempuan sudah menyiapkan tempat uangnya sebelum lebaran dengan membeli tas kecil untuk tempat uang hasil menambangnya.

Hasil dari manambang itu biasanya bervariasi juga, bahkan terkadang sampai ratusan ribu, karena mereka tidak hanya manambang sekitar kompleks saja, namun juga bisa pergi kekompleks yang lain, yang penting mereka tidak bosan mendatangi rumah warga maka akan semakin banyak pula uang yang mereka dapatkan. Uang yang mereka dapatkan biasanya digunakan oleh anak-anak tanpa ikut campur orang tuanya. Bagi anak laki-laki biasa untuk beli mainan, karena di sebagian daerah saat lebaran ini ada tradisi main tembak-tembakan atau perang-perangan menggunakan pistol mainan yang harganya juga bervariasi.

Dengan adanya uang hasil menambang mereka bisa membeli mainan tanpa harus meminta kepada orang tua. Meskipun tidak semua anak melakukannya tapi begitulah kebanyakannya. Begitu juga dengan anak perempuan juga bisa menggunakan uang hasil menambangnya untuk beli maianan atau disimpannya untuk membeli peralatan sekolah. Mereka akan saling bercerita tentang uang hasil menambangnya dan apa yang mereka belikan.

Jadi menambang ini sangat dinanti-nanti oleh anak-anak minang pada umumnya. Namun di lebaran ini tidak ada tradisi menambang. Jika kita tanya tentu mereka merasa sedih, tapi karena kondisi kita dalam pandemi covid 19 anak-anak akan mengerti. Semoga lebaran tahun depan normal seperti semula. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

no kunjungan no manambang ya uni..

27 May
Balas

Iya ....terasa sepi lebaran tahun ini .

28 May



search

New Post