Nurwatni

lahir di Air Bangis, Pasaman Barat. Pendidikan S2 Pendidikan Dasar UNP. mengajar di MIN 1 Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Waspadai Sifat Riya

Waspadai Sifat Riya

Tantangan menulis hari ke 21

# Tantangan gurusiana 365

Riya termasuk salah satu penyakit hati yang berbahaya. Dikatakan berbahaya karena sifat Riya menjadikan amal ibadah kita tak ada nilainya di sisi Allah SWT. Pengertian Riya dalam bahasa Arab, arriya’ (الرياء) berasal dari kata kerja raâ (ىءار) yang bermakna memperlihatkan. Riya’ merupakan memperlihatkan sekaligus memperbagus suatu amal ibadah dengan tujuan agar diperhatikan dan mendapat pujian dari orang lain. Riya’ termasuk karena meniatkan ibadah selain kepada Allah SWT.

Yang dimaksud Riya’ adalah melakukan suatu amalan agar orang lain bisa melihatnya kemudian memuji dirinya. Termasuk ke dalam riya’ yaitu sum’ah, yakni melakukan suatu amalan agar orang lain mendengar apa yang kita lakukan, sehinga pujian dan ketenaran pun datang. Riya’ merupakan perbuatan dosa dan merupakan sifat orang-orang munafik.

Sifat Riya’ dapat menimpa siapa saja, bahkan orang alim sekali pun. Termasuk juga para sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum. Para sahabat adalah generasi terbaik umat ini. Keteguhan iman mereka sudah teruji, pengorbanan mereka terhadap Islam sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun demikian, Nabi SAW masih mengkhawatirkan riya’ menimpa mereka. Beliau bersabda, Sesuatu yang aku khawatrikan menimpa kalian adalah perbuatan syirik asghar. Ketika beliau ditanya tentang maksudnya, beliau menjawab: ‘(contohnya) adalah riya’

Rasulullah SAW bersabda, “ Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatau yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) Al masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika sesorang berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa riya’ termasuk syirik khafi yang samar dan tersembunyi. Hal ini karena riya’ terkait dengan niat dan termasuk amalan hati, yang hanya diketahui oleh Allah SWT.

Tidak ada seseorang pun yang mengetahui niat dan maksud seseorang kecuali Allah semata. Hadist di atas menunjukkan tentang bahaya riya’, karena Nabi SAW khawatir riya’ menimpa para sahabat yang merupakan umat terbaik, apalagi terhadap kita manusia biasa. Kekhawatiran beliau lebih besar daripada kekhawatiran terhadap ancaman fitnah Dajjal karena hanya sedikit yang dapat selamat dari bahaya riya’ ini. Fitnah Dajjal.

Terkadang tanpa kita sadari, riya tiba-tiba muncul dalam pikiran manusia . Saat sedang sholat atau membaca Alquran, mendadak dalam hatinya ada perasaan ingin dipuji orang lain. Jika seseorang beribadah dengan maksud pamer di hadapan manusia, maka ibadah tersebut batal dan tidak sah. Karena dia beribadah bukan karena Allah semata dan berarti tidak ikhlas.

Syarat paling utama suatu amalan diterima di sisi Allah adalah ikhlas. Tanpanya, amalan seseorang akan sia-sia belaka. Syaitan tidak henti-hentinya memalingkan manusia, menjauhkan mereka dari keikhlasan. Salah satunya adala melalui pintu riya’ yang banyak tidak disadari setiap hamba.

Apabila godaaan riya hadir dalam hati dan pikiran kita, tidak perlu menggubrisnya atau berusaha meluruskan kembali niat kita . Insya Allah amal ibadah kita akan diterima. Kadangkala kita ingin terlihat baik, rajin, sempurna, dan saleh di hadapan umum merupakan tabi’at dasar manusia. Tabi’at dasar ini sangat sulit dilepaskan dalam diri manusia. Terlebih lagi, tidak ada manusia di dunia ini yang tidak ingin dipuji oleh orang sekitarnya.

Namun dengan menyadari bahaya dari sifat riya ini, maka mari kita berusaha untuk melawannya. Luruskan niat, ikhlas dalam beribadah hanya mengharap ridho Allah SWT. Dengan usaha dan kesabaran InsyaAllah kita akan berhasil menghilangkan sifat riya di dalam diri kita.

Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terima kasih gurusiana dan bu admin

14 May
Balas

terima kasih gurusiana dan bu admin

14 May
Balas

terima kasih gurusiana dan bu admin

14 May
Balas



search

New Post