Malang sekejap mata
#Tagur H-38#
Pagi pagi niat Tami bersama suami untuk nyekar ke pusara Ibundanya. Dengan semangat pagi Tami berangkat bersama suami tercinta mengendarai motor kesayangannya. Sambil bercerita di atas motor menuju pusara, tiba tiba datang bapak bapak membawa becak yang bermuatan besi.
Tanpa disangka bapak tersebut menuju motor Tami sehingga terjadilah musibah yang tidak diinginkan. Tami bersama suami terhempas ke pinggir jalan . Sayangnya kaki Tami cedera di lutut dan membuat Tami tidak sanggup untuk berjalan karena benturan yang terlalu keras.
Masih untung suami Tami cuma lecet saja. Untuk membantu berdiri Tami dibantu oleh suami dan bapak yang menabrak. Untungnya yang menabrak bertanggungjawab atas kejadian ini. Tami pertama dibawa ke tukang urut, namun beberapa hari kemudian kaki Tami bermasalah. Akhirnya Tami dibawa ke rumah sakit untuk dirontgen.
Betapa kagetnya Tami, melihat hasil rontgen kakinya ternyata pecah di tempurung lutut. Para dokter menyarankan untuk operasi jalan satu satunya untuk penyembuhan. Tami hanya bisa pasrah demi kesembuhan kakinya.
Pihak keluarga memberi semangat serta penguatan agar Tami rileks menjalankan operasi tersebut. Itulah yang nama musibah tidak ada yang tau. Malang sekejap mata, takdir harus diterima.
My Home, 04 Februari 2023.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar