Oleh: Nurzaitun, S.Pd.I.

Banyak hikmah bergabung di Mediaguru Indonesia ini yang saya rasakan. Apa saja itu? Jujur saja, saya orangnya kurang percaya diri (PD). Merasa tidak cantik, merasa tidak pintar, merasa tidak mampu, dan tidak banyak kawan. Jadi, untuk berbuat sesuatu, pasti pertimbangannya, banyak. Takut salahnya, terlalu berlebihan. 

Saat bergabung di mediaguru Indonesia, rasa percaya diri saya, muncul dengan sendirinya. Padahal, saya belum pernah jumpa dengan pendiri dan petinggi mediaguru Indonesia itu. Tapi, uap mereka, terpancar terang di hadapan saya. Jadi, saya tidak perlu takut lagi, untuk berbuat semampu saya. Toh, saya jalan di jalur yang benar kok. Untuk apa takut? 

Dengan rasa percaya diri itu, saya berani mengekspresikan diri disini. Menulis dan menulis terus tanpa henti. Alhamdulillah, saya telah menghasilkan 3 buku karya tunggal di mediaguru Indonesia tercinta ini. Mau tahu buku apa saja? Pasti mau kan? Baiklah. Inilah buku-buku karya saya: Buku perdana yang berjudul: "Pesona Kuliner Aceh Besar (Kumpulan Resep Masakan Khas Aceh)". Kemudian, buku ke-dua yang berjudul: "Menghunjamnya Batu di Sawah (Kumpulan Pentigraf Sederhana, tetapi Bermakna)", dan buku ke-tiga saya yang berjudul: "Saat Tulang Rusuk Dipertemukan (Kumpulan Puisi)".

Tentu, untuk membuat sebuah karya, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi, karena semangat juang yang tinggi, saya berhasil menaklukkan itu semua. 

Saya ini bukan karena pintar, bisa menulis buku. Tapi, karena semangat itu tadi, dan berusaha untuk selalu istiqamah saja, maka bisa seperti ini. 

Kalau kita tak punya kemampuan apa-apa, itu salah. Tapi, galilah kemampuan yang ada dalam diri kita itu dengan giat. Jangan mudah menyerah dengan keadaan. Yuk berjuang bersama, untuk masa depan yang lebih cerah. Salam literasi. 

Karya-karya lain, apa masih ada? Sabar ya, di episode berikutnya. 

Bersambung, 

Aceh Besar, 20 Februari 2022.