Dua hari yang lalu saya memutuskan untuk ikut tantangan 30 hari menulis di blog gurusiana. Temanya bebas dan tidak ada batas minimal jumlah huruf atau kata dalam tulisan tersebut. Syaratnya harus konsisten menulis selama 30 hari. Jika satu hari saja tidak menulis, berarti tantangan dihitung kembali dari pertama. Dan ada reward menarik yang membuat saya ingin sekali mengikuti tantangan tersebut.

Rabu, 15 Januari 2020. Tantangan hari pertama sukses dituntaskan. Meskipun pada hari itu jadwal mengajar cukup padat. Setelah mengajar pagi hingga siang, saya juga harus mengajar tambahan sore persiapan ujian nasional bagi kelas IX. Tapi berkat yakin, tulisan tentang "Katupek Langkok" akhirnya masuk juga di blog gurusiana.

Legaaaa rasanya...apalagi melihat beberapa teman mengirim jempol dan hati untuk reportase kuliner khas tanah kelahiran tersebut.

Sayangnya saya gagal melanjutkan tantangan di hari kedua. Ditinggal suami kerja ke luar kota, otomatis anak-anak sepanjang hari harus bersama bundanya. Semua aktivitas kami lakukan bersama. Ada beberapa ide tulisan yang berseliweran di kepala. Tapi tak ada kesempatan untuk menuliskannya.

Saya sempat berpikir menulisnya nanti saja saat anak-anak sudah tertidur lelap. Ehhh...tapi mungkin karena lelah, saya malah ikut tertidur pulas bersama mereka. Terbangun sudah di hari berikutnya. Rasanya ingin menangis saja, tapi urung saya lakukan melihat suami yang dinanti sudah kembali pulang. Bukankah berkumpul dengan mereka yang kita sayang jauh lebih berarti dari segalanya.

Lepas dari itu semua, saya akui bahwa konsisten untuk menulis itu memang tidak mudah saudara-saudara. Saya sangat kagum pada teman-teman yang hingga hari ini, hari ketiga, masih konsisten membagi tulisan mereka di blog gurusiana. Semoga saya mampu mengikuti jejak mereka, meskipun harus kembali memulai dari hari pertama 😊

Rao, 17 Januari 2020