Konsentrat merupakan pakan hewan yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Bahan pakan penyusun konsentrat digolongkan menjadi empat macam, yaitu sumber energi, sumber protein, sumber mineral, dan sumber vitamin. Bentuk pemberian pakan konsentrat pada ternak didasarkan pada pengetahuan mengenai system percernaan yang memiliki ciri masing-masing.

Sapi sebagai ternak ruminansia dapat memamah biak/ meregurgitasi bahan pakan yang dikonsumsinya (bolus). Proses pemecahan bolus dan absorpsinya Sebagian besar terjadi di dalam ruminal. Pakan, air, dan saliva dari esophagus langsung menuju ke dalam retikuloruminal. Sapi dapat memproduksi saliva 100-150 liter dalam sehari yang berfungsi sebagau lubrikan dan buffer alkali untuk mendukung lingkungan rumen optimal untuk aktivitas microbial. Di sisi lain, konsumsi air berlebih dapat mencuci partikel-partikel kecil dalam rumen karena air mengalir sangat cepat dalam rumen. Pemberian konsentrat basah pada sapi dapat menyebabkan fermentasi dalam rumen hanya menghasilkan sedikit asam lemak terbang karena tidak terjadi secara optimal. Oleh karena itu, pemberian konsentrat pada sapi sebaiknya dalam bentuk kering.

Berbeda dengan sapi yang termasuk ruminansia, kuda merupakan hewan berlambung tunggal (monogastric). Lambung dan usus halus kuda memiliki anatomi dan fisiologi yang sama dengan monogastric lainnya. Pada kuda, fermentasi bahan pakan terjadi di dalam usus besar (kolon). Kolon dalam kuda memiliki ukuran yang besar dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu ascending colon, transverse colon, dan descending colon. Terjadi segmentasi dan kontraksi haustral dalam kolon ascenden kuda dimana air dan bahan pakan semi padat terdorong dan tercampur akibat kombinasi kontraksi otot sirkuler dan longitudinal. Fungsi utama kolon adalah untuk absorpsi air dan elektrolit serta penyimpanan hasil materi fecal. Sakit abdominal pada kuda sering disebabkan karena gangguan pada kolon besar. Obstruksi kolon merupakan salah satu gangguan yang umum terjadi dengan impaksio karena pakan yang paling sering menjadi penyebab kasus obstruksi kolon. Dugaan faktor penyebab masalah disfungsi motoris ini salah satunya adalah konsumsi air minum yang kurang. Pemberian pakan konsentrat untuk kuda sebaiknya dilakukan dalam bentuk basah untuk menjaga tingkat konsumsi cairan dan menghindari terjadinya impaksio kolon karena pakan.