ODING

Perjalanan hidup ini bagaikan mengendarai kendaraan di tengah keramaian jika terlalu santai pasti akan tertinggal, jika terlalu cepat tapi sembrono resiko kecel...

Selengkapnya
Navigasi Web

AYO KERJA! BUKAN AYO MENGKHAYAL

Di suatu pagi. “Udiiiiin! tolong ibu dong, belikan telur ke warung bu Bariah”

“ Iya bu,” udin bergegas menghampiri ibunya dan mengambil selembar uang ribuan yang disodorkan oleh ibunya.

“ Ingat din, jangan lama-lama ditunggu bapak.” si ibu mengingatkan.

“ Baiklah bu, udin segera berangkat.” si Udin bergegas pergi.

“ Assalamualaikum, maaf bu mau beli telur. ” udin mengucapkan salam setelah tiba di warung Ibu bariah.

“ Waalaikum salam, silahkan ambil sendiri din, ibu lagi tanggung nih, ada yang beli beras, tapi telur ayam negeri sudah habis tinggal satu lagi itupun telur ayam kampung.” bu Bariah mempersilahkan Udin agar mengambil telur sendiri karena beliau sedang sibuk.

“ Iya bu tidak apa-apa telur ayam kampung juga, “ udin kemudian mengambil telur dari tempatnya di warung bu bariah.

“Terima kasih bu, assalamualaikum.” sahut Udin sambil mengambil telur dan menyerahkan uangnya sekalian pamitan ke ibu bariah kemudian bergegas pergi.

Sambil mengenggam sebutir telur yang baru dibelinya, udin terus berjalan menuju ke rumahnya, sambil berkhayal.

“Kalau telur ini ditetaskan menggunakan mesin tetas milik pak Somad tetanggaku yang juragan ayam itu pasti telur ini akan menetas kemudian menjadi ayam kecil, ayam remaja, ayam dewasa lalu ayam itu pun bertelur, jumlah telurnya ada 10 butir, nah telur-telur tadi kemudian menetas lalu menjadi ayam dewasa lagi, lalu ayam-ayam tersebut bertelur lagi menetas lagi dan menjadi ayam dewasa lagi, begitu seterusnya hingga kemudian ayamku berjumlah 1400 ekor, lalu jika ayam sebanyak itu aku jual semua dan dihargai Rp. 80.000,- per ekor berarti aku memperoleh uang sebanyak Rp. 112.000.000,- lalu uang sebanyak itu kemudian aku belikan sapi perah, jika harga sapi perah per ekornya Rp. 30.000.000,- berarti yang Rp. 90.000.000,- aku belikan 3 ekor sapi dan sisanya Rp. 22.000.000,- aku depositkan ke bank.

Nah jika sudah demikian artinya kehidupanku akan berubah aku akan menjadi orang kaya semua orang akan menghargai aku dan yang terpenting aku akan menikah dengan perempuan cantik, kaya raya dan berasal dari keluarga orang terpandang pula, rumahku gedung bertingkat pembantuku banyak semuanya sangat menghargai aku bahkan semua kebutuhanku selalu disediakan oleh para pembantuku.

Tiba-tiba, braaaak!..Udin terjatuh, telur yang berada digenggamannya menimpa batu dan pecah berantakan, rupanya karena saking asik udin berkhayal sambil terus berjalan, tak sengaja kakinya menginjak lubang kecil dan keseimbangan tubuhnya jadi tidak stabil hingga akhirnya Udinpun terjatuh.

Hikmah yang dapat kita petik dari kejadian itu adalah jangan terlalu banyak berkhayal, ingatlah motto presiden kita, Bapak Ir. Joko Widodo, " Ayo Kerja! bukan Ayo mengkhayal ! ."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post