Kala Jaya
Kala Jaya
Oleh: Okta AR
Tagur 38
*
Kau sedang mekar merekah
Bagai bunga yang sangat wangi
Aromamu mengundang para lebah dan kumbang untuk singgah
Tanpa mengeluarkan rayuan kau sudah menggoda
*
Semua memandangmu
Semua berucap "itu dia keluargaku"
Bagai semut yang menguasai tambang gula di meja
Manismu perlahan diambil tanpa kau sadari
*
Kelopakmu mulai berguguran
Aromamu perlahan menghilang
Manismu telah habis
Kini tinggal dirimu sendiri
*
Dimana para pengagummu di kala jayamu
Kau meringkuk, kesepian, sendirian
*
Katingan, 7 November 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Pak Salam Literasai