Tantangan hari ke-2 'Dokter menvonis Plasenta previaakreta'
Hari itu penuh semangat menjenguk sang janin dalam kandungan dengan memeriksakan ke dokter dengan metodologi USG. Alhamdulillah gayung pun bersambut, janin pin berkembang dengan sehat.
Akantetapi, raut wajah dokter tersirat dengan penuh curiga karena menemukan sesuatu yang berbeda. Beliau berbisik posisi plasentanya tidak sesuai dengan tempatnya.
Sontak sayapun terkejut, masyaAllah ujian lagi, dibulan Ramadhan nan berkah. Bismillah berdasarkan rekomendasi dokter merujuklah ke dokter lainnya.
Selanjutnya sesegera mungkin kami membuat janji dengan dokter lain dan rumahsakit lain.
Qadarullah musibah lainpun datang, sebelum berbuka puasa air panaspun tertuang di kaki, hingga melepuh. MasyaAllah ujian lagi, karena janjipun sudah tertulis di masa pandemi Covid ini saya niatkan tetap berangkat.
Bismillah dengan penuh baik sangka berangkatlah kami.
Alhamdulillah sampai juga di tujuan, karena puasa dokterpun menyarankan untuk berbuka air mineral 2L.
MasyaAllah, pemerikasaanpun dimulai setelah sekian lama kami menanti stabilnya air ketuban agar mudah diobservasi.
Dan stetamen dokterpun muncul.
Awalnya beliau menanyakan suami bagaimana harapan selanjutnya, akankah menambah anak lagi atau cukup. Dengan yakin suamipun menjawab, insyaAllah jika Allah berikan amanah kepada kami. Belum selesai menjawab dokterpun meminta ketegasan dan kepastian agar benar-benar terplaning.
Dokterpun menyampaikan kondisi plasenta ada di bawah, nyaris menutupi jalan keluar janin, hingga resiko terbesarpun harus dihadapi, minimal siapkan 5 kantong darah untuk operasi sesar besar, siapkan psikis untuk melahirkan prematur hingga terjadi pendarahan, dan solusi akhirnya pengangkatan rahim.
MasyaAllah tak sanggup mendengar ulasan dokter karena dari awalpun sudah kucari jawaban dari mbah google. Ya hasilnya sama sesuai... Rasa perih di kaki yang melepuh hingga sakit di hati karena sedih bercampur. Seketika kuteringat mereka muslimah lain yg berjuang untuk kelahiran buah hati, hingga harus di kemo dan apalah... Masih banyak lainya.
Qadarullah kamipun pasrah, dan ini hanyalah sebuah statmen dari makhluk ciptaan Allah. Allah lah penentu, yang menentukan hidup dan mati seseorang.
Ya Rabb, sebagai hamba mu, kami hanya bisa berdoa dan bermujahadah... Mengharapkan yang terbaik dari Allah.
Bismillah...
Mohon bantu doanya ya para pembaca...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smg diberi kemudahan dan kesehatan .
Amiin
Subhanallah Bu, semoga kemudahan dan lancar ...Aamiin Yaa Allah Yaa Rabbal'alamiun
Yaa Rabbal'alamiin
Amiin
Semoga Allah memberikan pertolonganNya
Amiin
Semoga persalinannya lancar bu
Amiin
Sabar bu, mudahan semua berjalan lancar.....adk saya jg hamil dengan placenta yg lengket, insyaallah besok sdah harus operasi. Allah memberi umatnya dengan cobaan tiada henti, mudahan kita bisa menerima dengan ikhlas dan lapang hati
MasyaAllah semoga lancar ya buu... Sehat bunda dan debaynya
Subhanallah....semoga diberi kesabaran... keikhlasan...semoga ada jalan yang terbaik ,kelancaran dan kesehatan aamiin
Subhanallah....semoga diberi kesabaran... keikhlasan...semoga ada jalan yang terbaik ,kelancaran dan kesehatan aamiin
Amiin