361. Dipaksa Ikhlas
Hela lagi nafas
Kita dipaksa ikhlas
Karena tak ada lagi yang bisa kita lakukan
Selain mentah - mentah menelan kepahitan
Katanya sudah takdir, harus ikhlas
Sebetulnya ikhlas ada setelah semua ikhtiar
Ikhlas model begini, tidak lain adalah tameng kebobrokan kerja yang sudah bablas
Sebenarnya kami diam karena kami memilih membawa tangisan ini ke hadapan Sang Pemilik Altar Maha Besar
Lunasin dahulu biaya rumah sakit dan premi
Hingga oksigen tak lagi seperti perjudian
Kemana setiap sen pajak yang kau tarik dari keringat dan kerja kami?
Jika saja kamu tahu, setetes saja bisa menjadi api yang akan menyiksamu dalam keabadian.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar