370. Getar Kengerian
Kuseduh kopi dan mencoba melonggarkan semua beban diri
Sedikit mencoba memberikan empati buat para pejabat negeri
Sekelas menteri berkata sudah menemukan obat Covid setelah bertapa empat puluh hari
Apakah sebenarnya mereka ini sedang merasa ngeri sendiri?
Munkin mereka lupa bahwa posisi mereka ada di ruang kendali
Rasa takut itu telah terlanjur menguasai
Mengakibatkan ucapan dengan pikiran menjadi tidak serasi
Jadi buat apa aku ikut merasa frustasi?
Siapa yang tidak takut pada kehebatan penyakit baru ini?
Meski bisa dihindari tapi kelebatnya laksana wajah kematian yang memandangi muka kita tujuh puluh kali sehari
Hanya karena jatah usia kita masih ada esok hari
Bukan berarti kita dibilang sakti
Penyakit ini telah menggetarkan pucuk-pucuk kekuasaan negeri
Bibir kelu dan tatapan kosong itu sekarang merata di segala lini
Cepat atau lambat kita semua akan mendapatkan giliran dibuat mati
Meski mati adalah kepastian, namun sekarang orang mati sedang banyak digemari.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar