Anugerah Terindah
Tantangan menulis 365 jilid 2 hari ke-44 (761)
Anugerah Terindah
(Bagian 3)
Di pagi hari ketika anak pemilik pondok bernama Ira mau mandi di sungai, dia sangat terkejut dan menjerit memanggil ayahnya, melihat ada sesosok perempuan di tanah dekat tempat dia mau mandi.
“Ayaaaah, ayaaaaah! Toloooooong…!”
Mendengar jeritan anak semata wayangnya, Dahri yang sudah tak memiliki istri itu, cepat-cepat keluar dari pondoknya berniat mau menolong Ira anaknya. Begitu berada dekat anaknya, betapa terkejutnya dia melihat ada perempuan yang seumuran anaknya tergeletak di tanah yang berpasir yang bersentuhan dengan air sungai.
Dahri memberanikan diri mendekati sosok perempuan yang tergeletak itu, yang tak lain adalah Mira. Begitu perempuan yang tergeletak itu diketahui masih ada denyut nadinya dan masih bernapas, Dahri berkata ke Ira anaknya.
“Ternyata perempuan ini masih hidup Nak, tolong Ayah membawanya ke pondok kita.”
Di waktu yang sama di rumah Abdul ayahnya Mira, sang ayah lagi memarahi dua orang asisten rumah tangga dan seorang tukang kebunnya serta seorang satpamnya.
“Kalian memang tidak becus bekerja di rumah ini, anak saya Mira keluar rumah melarikan diri semalam, seorangpun tidak ada yang tahu. Kalian harus bertanggung jawab, cari Mira sekarang.”
Dua asisten rumah tangga dan seorang tukang kebun Abdul bergegas keluar rumah untuk mencari anak semata wayang majikannya yang berstatus duda itu, karena istri Abdul sudah meninggal. Sedangkan satpamnya tidak disuruh ikut mencari untuk tetap bertugas menjaga keamanan rumahnya.
Dua asisten rumah tangga dan seorang tukang kebun Abdul saat sudah berada di luar rumah kebingungan mau mencari ke mana anak majikan mereka yang melarikan diri itu. Akhirnya mereka sepakat untuk berpencar mencari di tempat yang berbeda.
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, ada apa dengan Mira, ditunggu kelanjutannya, cerita keren salam sukses pak
Makasih Bu atas kunjungannya, Insya Allah siap lanjut, sukses selalu untuk Ibu
Smg Mira ga kenapa2. Cerita yang menarik, Pak
Aamiin, makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
waa...membuat penasaran pak. sukses selalu
Makasih Bu atas kunjungannya, sukses selalu untuk Ibu
Wow, semakin penasaran Pak. Lanjut Pak dan salam sukses
Makasih Bu atas kunjungannya, Insya Allah siap lanjut. Sukses selalu untuk Ibu
Bagaimana nasib Mira selanjutnya? Semoga sehat dan sukses selalu buat Bapak Drs Sunindio
Semoga aja dak apa-apa ya Pak. Makasih Pak atas kunjungannya. Sehat dan sukses selalu untuk Bapak
Mudahan Mira TDK hilang ingatan, mantap ceritanya
Aamiin, makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Ira dan Mira. Nama yang hampir sama. Bisa kah mereka nantinya bersaudara? Kepo, Opa Sunin. Hehe... Salam sukses selalu.
Bisa tidak yaa... Hehehe...Makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu
Keren..apa yang terjadi dengan Mira..di tunggu kisah selanjutnya Pak..ijin follow Bapak dan mohonn follow balik ya??
Makasih Bu, Insya Allah siap lanjut. Sukses selalu untuk Ibu. Silakan Bu. Sudah saya follow balik