Arwah Korban di Jembatan Papan
Tantangan menulis 365 hari ke-1536 tanpa jeda
Arwah Korban di Jembatan Papan
Bagian 2
Malam harinya, arwah Dika mengunjungi Sisi. Meski Dika muncul dalam wujudnya yang cantik, Sisi sangat ketakutan melihat kehadiran Dika.
”Jangan ganggu akuuu...”
”Tenang...tenaaang, aku tak mengganggumu. Aku hanya memberitahumu, aku tersangkut pada akar pohon di dasar aliran air. Tolong angkat jenazahku.”
”Insyaallah aku akan beritahu orang-orang untuk menolongmu.”
”Terima kasih.”
Usai mengucapkan terima kasih, penampakan arwah Dika menghilang.
****
Pagi-pagi sekali Sisi mendatangi rumah orang tua Dika. Setelah bertemu dengan Bahri ayah Dika, Sisi menceritakan apa yang dialaminya malam itu dan menyampaikan keinginan Dika. Mendengar cerita Sisi, ayah Dika menitikkan air mata karena sedih dengan nasib yang dialami anaknya.
Sekitar pukul 09.00 pencarian keberadaan Dika yang hilang terhanyut arus air dilanjutkan. Pencarian jenazah Dika melibatkan tim SAR kabupaten dan para sukarelawan serta masyarakat sekitar.
Menjelang masuknya waktu Zuhur, jenazah Dika ditemukan. Bakda Asar jenazah tersebut sudah dikuburkan di tempat perkuburan keluarga. Malam-malam selanjutnya tidak ada lagi penampakan arwah Dika, dia sudah tenang di alamnya yang lain.
Selesai
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
pasti ortunya kehilangan sekali. Smg Dika tenang di alamnya. Keren, Opa
Aamiin. Makasih Bu. Sukses selalu untuk Ibu
Kisah-kisah yang menginspirasi Opa Sunin
Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak
Kisahnya selalu menarik, Opa Sunin. Ditunggu kisah lainnya. Salam sukses.
Makasih Bu, Insyaallah siap dengan kisah lainnya. Salam sukses
Makanya pramuka dihapus ha ha
Hahaha...makasih Pak atas kunjungannya, sukses selalu untuk Bapak
Sama sama