Tantangan menulis 365 hari ke-1529 tanpa jeda

Cari Menantu Dapat Istri

Bagian 5

Mendengar itu, Santi mukanya langsung berseri, dalam benaknya terpikir, ini kesempatan menjadi istri Pak Abdul, biar dia sudah tua, yang penting hartanya banyak, ya hitung-hitung numpang hiduplah.

“Aku mau Pak.” ujar Santi setengah berbisik, takut didengar orang meski di lobi sekolah itu sedang tidak ada orang.

“Benar kau mau menjadi calon menantu Bapak?”

“Mau menjadi istri Bapak.” ujar Santi sudah berani berterus terang.

“Apa Bapak tak salah dengar nih…?”

“Aku mau menjadi istri Bapak.” ulang Santi sekali lagi.

Santi termasuk anak keluarga kurang mampu, sudah bosan hidup susah, dia berpikir dengan menikah dengan Abdul, guru yang pernah mengajarnya, dia tidak akan hidup kekurangan lagi dan bisa membantu kehidupan ibunya yang sudah menjanda sejak dia masih kecil.

“Kau serius Santi?”

Santi mengangguk, lalu berkata dengan sepenuh hati ke Abdul.

“Bapak datanglah menemui Ibu malam ini untuk melamarku.”

“Baiklah kalau begitu, malam ini Bapak akan menemui ibumu untuk melamarmu.”

Setelah Abdul berkata begitu, Santi tersenyum, akhirnya Abdul ikut tersenyum.

***

Malam harinya, Abdul memberanikan diri menemui ibunya Santi untuk melamar, ternyata lamaran Abdul disambut dan diterima dengan baik oleh Maimunah, ibunya Santi.

Dua minggu kemudian, Abdul menikah dengan Santi dengan acara resepsi yang mewah di Gedung Serba Guna Pemda setempat. Melihat ayahnya bersanding dengan wanita cantik, Satria hanya manyun, karena merasa dikalahkan oleh papanya dan janji sang papa untuk mencarikan pacar menjadi tertunda.

Selesai