Drs.Sunindio

Saya guru biologi di SMA Negeri 2 Tanjungpandan Belitung. Sejak CPNS sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah pindah.Hobi saya ngedit foto dan bikin video ser...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hantu  Penunggu Pohon Beringin

Hantu Penunggu Pohon Beringin

Tantangan menulis 365 hari ke-1399 tanpa jeda

Hantu Penunggu Pohon Beringin

(Bagian 3)

”Analisismu salah. Tangis bayi itu menandakan di atas pohon beringin itu ada hantu.”

”Udah To jangan menakut-menakuti aku.”

”Aku tidak menakutimu, aku juga sekarang sedang takut. Bulu kudukku sudah mulai merinding. Apa yang kukatakan itu benar adanya.”

”Kau tahu dari siapa, kalau ada tangisan bayi, ada hantu?”

”Cerita dari orang-orang tua di desa kita. Kakekku sendiri pernah bercerita tentang hal itu padaku.”

”Aku jadi takut mendengar ceritamu, bulu kudukku juga ikut merinding nih.”

Usai Herman berkata begitu, terdengar di luar tenda ada suara tawa cekikikan seperti tawa Nek Lampir di sinetron televisi yang sering kita tonton.

”Hihihi...hihihi...hihihi...hihihi...!”

Mendengar suara itu, Herman langsung memeluk Anto.

”Hei kau nafsu amat To padaku, ingat aku ini temanmu bukan pacarmu. Makanya kau cepat-cepat menikah.”

”Hush...sorry nafsu sama kamu, aku masih normal bukan homo. Aku memelukmu karena merasa takut.”

”Kau kira aku tak takut. Aku juga merasa takut. Tapi aku tak memelukmu.

Usai Anto berkata begitu, tenda mereka di guncang-guncang oleh hantu itu dari luar. Mengetahui tenda mereka mendapat gangguan dari luar, takut terjadi apa-apa dengan diri mereka, meski Anto dan Herman mengalami ketakutan yang luar biasa, akhirnya keduanya memberanikan diri untuk keluar tenda, dengan niat untuk melarikan diri.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Pak. Salam literasi

03 Dec
Balas

Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak

03 Dec

Ceritanya lucu tapi bikin takut juga haha....

04 Dec
Balas

Hahaha...makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu

04 Dec

Luar biasa Opa Sunin penuh inspirasi dan mencerahkan

03 Dec
Balas

Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak

03 Dec

Makin keren Opa

03 Dec
Balas

Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu

03 Dec

Astagfirullah..oh...itu hantu bangor, ..ihh...jadi ikutan merinding....lanjut Opa. Sukses

03 Dec
Balas

Makasih Bu atas kunjungannya. Insyaallah siap lanjut. Sukses selalu untuk Ibu

03 Dec

Mau lari kemana? Hehe ..lanjut,Opa Sunin. Salam sukses.

03 Dec
Balas

Hehehe...makasih Bu atas kunjungannya. Insyaallah siap lanjut. Sukses selalu untuk Ibu

03 Dec

Luar biasa cerpennya. Sukses selalu Opu

04 Dec
Balas

Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak

04 Dec

Apa yang terjadi selanjutnya. Kabuur. Sukses selalu Opa.

03 Dec
Balas

Hehehe...makasih Bu atas kunjungannya, sukses selalu untuk Ibu

03 Dec



search

New Post