Kau Bukan Temanku
Hari ke-1946 tanpa jeda
Kau Bukan Temanku
.
Saat kau butuh aku
Kau mendekat dan merapat
Ketika kau dapat masalah
Kau minta nasehatku
Ketika aku sedang jaya
Kau berkoar-koar mengaku teman baik dan sahabatku
.
Kemana dirimu sekarang?
Tak menyapa lagi dan menjauh dariku
Apakah karena aku sudah terpuruk, sehingga kau lari dariku
.
Mungkin juga kau menganggapku tak dibutuhkan lagi
Sehingga kau menghilang tak tahu rimbanya
Entah pergi ke mana
.
Aku tak menyangka kau seperti itu
Ternyata kau bukan temanku
Mendekati aku karena ada udang di balik batu
Mendekatiku hanya butuh sesuatu
.
Bagiku tak apa kau seperti itu
Aku berdoa, agar kau menyadarinya
Seorang teman itu selalu dekat dengan temannya di kala suka atau pun duka
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Pak Su. Teman sejati itu seperti bintang. Walaupun jauh, ia selalu bercahaya. hehe. Sukses selalu
Betul sekali Pak. Terima kasih. Salam sukses selalu
Di saat kita punya masalah, kita bisa melihat siapa yang sebenarnya teman kita. Salam bahagia, Opa Sunin.
Betul sekali Bu. Makasih atas kunjungannya, salam sukses
Sepertinya bukan teman sejati ya, Pak.
Betul Bu, makasih atas kunjungannya. Salam sukses selalu