Pak Kades Muda
Hari ke-1948 tanpa jeda
Pak Kades Muda
Bagian 2
Begitu pintu rumah terbuka, Sukri agak kaget melihat wanita cantik berdiri di hadapannya.
“Boleh aku masuk?” tanya Sinta.
“Oh…silakan. Mari masuk.” ucap Sukri agak ragu menerima tamu pada saat itu, karena sudah menjelang larut malam.
Awalnya memang sengaja Sukri tak menawari wanita itu masuk ke rumahnya, takut ada fitnah dari warga desa. Karena tamunya sudah bilang begitu, Sukri terpaksa membolehkan wanita itu masuk ke rumahnya itu, lantaran Sukri memang orangnya baik, dan menjaga image-nya sebagai kades yang dekat dengan semua warga desa.
Setelah menyilakan tamunya duduk, Sukri menanyakan keperluan sang tamu.
“Ada yang bisa saya bantu Mbak?”
“Anu…Pak Kades, saya mau minta surat keterangan untuk buat KTP.” ujar Sinta berbohong, sekadar alasan agar dia bisa bertemu dan ngobrol dengan Sukri.
“Mengapa minta surat keterangan malam-malam begini? Mestinya mintanya di kantor saya, Mbak.”
“Kalau saya ke kantor Pak Kades, saya tidak dibolehkan masuk oleh pegawai Pak Kades.”
“Boleh Mbak, semua warga Desa Beringin boleh mengurus keperluannya di kantor saya.”
“Masalahnya saya itu bukan warga Desa Beringin, saya warga desa sebelah.”
“Wah…kalau begitu minta surat pengantarnya di kantor desa sebelah, Mbak.”
”Tidak boleh ya Pak Kades?” tanya Sinta berlagak bodoh. Padahal dia tahu aturan yang sebenarnya karena dia juga seorang sarjana.
“Iya…sudah ada kantor kadesnya masing-masing.”
“Tapi…kalau aku ngobrol dengan Pak Kades boleh ya?”
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah wah. Bisa terjadi hal yang diinginkan nih.. hehe. Mantap Pak Su. Lanjuut. Sukses selalu
Makasih Pak. Insya Allah siap lanjut, salam sukses
Sinta modus yaa.... Hehe... Lanjut, Opa Sunin.
Hehehe...makasih Bu atas kunjungannya. Insya Allah siap lanjut. Salam sukses
menarik sekali ceritanya Opa, apalagi shinta bikin gemes pak kades hahaha
Hahaha..makasih Pak. Salam sukses