Penyesalan Mantan Istri
Tantangan menulis 365 jilid 2 hari ke-177 (894)
Penyesalan Mantan Istri
(Bagian 4)
Mendengar itu Aldo baru menyadari kalau pengemis itu Siska mantan istrinya. Untuk meyakinkan dirinya, Aldo bertanya kepada pengemis itu.
“Kamu Siska?”
“Ya, aku Siska mantan istrimu.”
“Mengapa nasibmu jadi begini?”
“Aku sudah mengambil jalan yang salah meninggalkanmu di masa lalu.”
Rini istri Aldo yang sedari tadi hanya diam, tiba-tiba berkata ke Siska.
“Mbak tinggalkan tempat ini, mari ikut kami.”
“Terima kasih Bu. Biarlah saya hidup seperti ini. Kehidupan kita berbeda, mungkin umurku tidak bertahan lama lagi. Penyakit telah menggerogoti tubuh tua saya ini.”
Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba Siska terdiam, matanya terpejam, ternyata Siska sudah pergi menghadap-Nya. Mengetahui itu Rini meraba nadi di pergelangan tangan Siska, ternyata denyut nadinya sudah tidak ada lagi.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.”
“Siska sudah meninggal ya Ma?”
“Ya, Pa.”
Terlihat perasaan bersedih di wajah Aldo, lalu dia berusaha untuk mengurus jenazah Siska, namun tiba-tiba ada sekelompok orang dinas sosial yang sedang merazia pengemis dan gelandangan. Mengetahui ada pengemis yang meninggal, sekelompok orang dinas sosial itu mengurus jenazah Siska. Aldo dan keluarganya hanya bisa bersedih melihat Siska meninggal dalam keadaan seperti itu. Aldo, Rini dan Ani hanya bisa berdoa semoga Siska mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.
(Selesai)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kisah yang haru. Terima kasih cerpennya,Opa Sunin. Banyak pembelajaran kehidupan. Ditunggu kisah lainnya. Salam sehat dan sukses selalu.
Sama-sama Bu. Insya Allah siap lanjut. Terima kasih juga pada Ibu atas kunjungannya. Semoga Ibu sehat dan sukses selalu
Kisah yang mengharukan. Semoga menjadi pembelajaran bagi para istri.
Aamiin. Makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu