Puasa Pertama Nisa dan Irma
Tantangan menulis 365 hari ke-1523 tanpa jeda
Puasa Pertama Nisa dan Irma
Bagian 5
Usai berkata begitu, Irma celingak-celinguk melihat meja makan yang kosong. Tidak ada apa-apa, biasanya sudah terhidang makanan dan minuman untuk sarapan.
“Kok, tak ada makanan dan minuman untuk aku sarapan, Bu.”
“Adik, lupa ya? Kan Adik masih berpuasa.”
“Oh ya, Bu.”
Akhirnya Irma mengurungkan keinginannya untuk makan, lalu dia menemui kakaknya lagi yang masih tidur. Kemudian berbaring di samping kakaknya. Tak lama setelah itu, dia sudah tertidur di samping kakaknya.
Sekitar pukul 10.00, Irma terbangun dari tidurnya. Lalu dia keluar menemui ibunya yang sedang mengaji.
“Bu sudah waktu Zuhur belum?”
“Mengapa Adik menanyakan waktu Zuhur, adik mau salat zuhur?”
“Bukan Bu, aku mau makan dan minum.”
“Adik sudah lapar dan haus.”
“Lapar sih tidak, Bu. Namun agak sedikit haus.”
“Masih tahan menunggu waktu Zuhur sekitar dua jam lagi?”
“Begini saja Bu, aku minumnya sekarang, makannya sudah salat Zuhur.”
“Batal dong puasanya.”
Mendengar omongan ibunya, Irma tak jadi mau minum, lalu dia kembali lagi ke kamarnya, berbaring di samping kakaknya. Karena Irma banyak bergerak di tempat tidur di samping Nisa kakaknya itu, akhirnya sang kakak terbangun dari tidurnya. Nisa langsung menemui ibunya, lalu bertanya.
“Bu, sudah jam berapa? Sudah Magrib atau belum?”
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen kisahnya Pak Su.. Jadi ingat masa kecil. Gidaannya itu sungguh luar biasa.. hehe. Lanjuuut. Sukses selalu
Hehehe...makasih Pak, Insyaallah siap lanjut. Sukses selalu untuk Bapak
Mantap kisahnya
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Sangat menginspirasi Opa Sunin
Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak
Kisah yang penuh hikmah
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Mantap
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Kisah asyik keluarga saat Ramadan.... Lanjut, Opa Sunin. Salam sukses.
Makasih Bu, Insyaallah siap lanjut. Salam sukses
Hahaha adik Irma tahan ya sampai adzan dhuhur menggema di masjid....sukses selalu Opa
Hahaha...makasih Pak atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Bapak
Sama2
Pembelajaran yang luar biasa
Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak