Drs.Sunindio

Saya guru biologi di SMA Negeri 2 Tanjungpandan Belitung. Sejak CPNS sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah pindah.Hobi saya ngedit foto dan bikin video ser...

Selengkapnya
Navigasi Web
Teror Hantu di Pulau Kapuk

Teror Hantu di Pulau Kapuk

Tantangan menulis 365 hari ke-1396 tanpa jeda

Teror Hantu di Pulau Kapuk

(Bagian 10)

Tinggal Condet seorang diri yang masih hidup, begitu dia berhasil kabur menjauhi hantu itu, dia menceburkan diri ke dalam air laut. Sehingga hantu itu tak bisa mencekiknya. Saat hantu itu mendekatinya, Condet cepat-cepat menyelam.

Menjelang tengah malam hantu itu kembali ke alamnya. Sedang Condet tetap berdiam diri dalam air laut. Meski dingin yang mengilukan tulang, dia tetap takut ke daratan. Pikirnya biarlah dia ngilu tulang bahkan sakit sekalipun yang penting dia tak dicekik oleh hantu itu seperti teman-temannya.

Ketika pagi datang Condet baru berani naik ke darat. Saat berada di bibir pantai dia langsung terjatuh ke pasir putih nan halus dan bersih yang banyak terdapat di bibir pantai tersebut.

Badannya terkulai lemas, ngilu hampir dia rasakan di sekujur badannya, rasa lapar dan haus serta rasa ngantuk karena kurang tidur menyatu menderanya. Belum lagi rasa cemas yang bakal dihadapinya malam nanti, pikirnya pasti hantu itu tak membiarkannya hidup.

Akibat ketakutan menghadapi malam nanti dan banyak berpikir tentang keselamatan dirinya, akhirnya Condet mengalami depresi timbul keinginannya untuk bunuh diri.

Di saat niat mau bunuh diri tersebut muncul, Condet melihat ada ular kobra di kejauhan. Cepat-cepat dia bangkit mendekatkan dirinya ke ular kobra itu, lalu dia sengaja mau menangkap ular itu agar dipatuk oleh ular itu. Tak lama kemudian dia memang dipatuk oleh ular kobra itu.

Usai dipatuk oleh ular kobra itu, Condet merasakan kesulitan bernapas, lalu napasnya megap-megap dan keluar busa dari mulutnya, tak lama kemudian Condet meninggal dunia menyusul teman-temannya.

(Selesai)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Pak. Salam literasi

30 Nov
Balas

Makasih Pak, salam literasi

30 Nov

Endingnya mengerikan, tapi tetap seru... Ditunggu kisah seru berikutnya Pak Su. Sukses selalu

30 Nov
Balas

Makasih Pak, Insyaallah siap lanjut dengan kisah berikutnya. Sukses selalu untuk Bapak

30 Nov

Waduh, sampe segitunya. Kisah selanjutnya serem lagi ya? Hehe.... Sukses selalu, Pak

01 Dec
Balas

Hehehe...makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu

01 Dec

Cerita horornya selesai. Kreatif Pak Sunindio, sukses selalu.

30 Nov
Balas

Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu

30 Nov

Hi, hi, hi ....Seram Opa Sunindio.

30 Nov
Balas

Hihihi...makasih Pakde atas kunjungannya, sukses selalu untuk Pakde

01 Dec

Ihhh..ngeriiii banget Opa. Keren Opa. Ikut hanyut. Sukses selalu

30 Nov
Balas

Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu

01 Dec

Anggota perompak akhirnya mati semua. Asyik kisahnya,Opa Sunin. Salam sukses.

30 Nov
Balas

Makasih Bu, salam sukses

30 Nov

Akhir yang mengenaskan. Ditunggu kisah berikutnya Opa.

30 Nov
Balas

Makasih Bu atas kunjungannya. Insyaallah siap lanjut dengan cerita berikutnya. Sukses selalu untuk Ibu

01 Dec



search

New Post