Jalan Untuk Pulang
Mereka telah mengeluarkan semua tahanan dengan strata umur dan jenis pekerjaannya. Bagas masih belum melihat kakaknya diantara barisan pelayan ataupun tawanan perempuan yang akan di jadikan kelangsungan pundi-pundi kekayaan bagi Big G dan anak nuahnya. Beberapa perempuan yang memiliki paras ayu dan tubuh yang bagus selaras dengan struktur tubuh yang akan diinginkan. Bagas dan keempat temannya melempaskan pandangan sejauh mungkin.
Kegiatan anak-anak yang masih terpantau bagi mereka, tetap dibawah kontrol Big G yang akan datang setiap lima jam perhari guna memastikan apakah ada tawanya hilang atau mereka akan di lempar keluar dari rumah pengasingan tersebut. Big G memberikan kode kepada salah seorang pengawal pribadinya untuk membuka pintu ruangan dengan maksud mempersilahkan gadis cantik berpakaian kebaya putih.
Big G tertawa terkekeh-kekeh saat melihat ekspresi wajah Bagas, kebingunggan, panikkan dan kondisi ekonomi yang kurang bagus membuat pemuda itu terlihat semakin tak berdaya dimata Big G. Laki-laki bertubuh tambun itu nyaris mematahkan kursi kebesarannya sendiri saat mencoba peruntungan pada pihak lain dirinya tak berani. Akhirnya tubuhnya terasa lemas dan memutuskan membakar rokoknya sendiri.
Bersambung...
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar