Oria Lasmana

Terlahir dari sulung dua bersaudara, besar di kota Payakumbuh. Menjalankan aktifitas selaku pendidik di salah satu SMA Negeri semenjak tahun 2003. Memiliki dua ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kemuning Kemana Senyum mu?

Semua bersedih dalam kesunyian, alur dari kesepakatan masing-masing terjebak pada kenangan yang berarti. Delara yang selama ini bersama mereka, lalu harus diikhlaskan. Kenangan yang manis memang tidak sedikit. Tapi keberadaannya memberikan warna yang berarti.

Kemuning sudah tak mampu berkata-kata lagi, titik kesedihan dalam hidupnya memang saat ini dan dia belum bisa berbuat apapun untuk menolak. Sanjoko tidak mampu menghibur, namun kepedihannya lebih. Kemuning menguatkan suaminya dan dia sendiri pasrah.

Ketiganya saling berpelukan dan memberikan dukungan satu sama lain. Batu nisan sebagai saksi jika mereka telah semakin erat. Saling berbagi rencana dan upaya untuk menerima kebaikan dan keburukan atas nama mereka dan tetap bersama selamanya.

Bersambung.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya. Salam literasi

29 Nov
Balas

Smg mereka bahagia selamanya. Sukses selalu, Bun

01 Dec
Balas



search

New Post