Saka baru saja keluar dari kamar pemeriksaan salah seorang teman yang terkena serangan Mala dan ganknya. Ada lima orang mutan muda yang harus mendapatkan pengobatan maksimal. Kekuatan mereka tidak dapat pulih demikian saja akibat luka yang mereka derita.

Saka sendiri tak luput dari luka kecil disekujur tubuhnya akibat pertempuran. Saka melepaskan pakaiannya yang rusak dan mengoleskan obat salep. Dalam hati Saka bersyukur dirinya masih kuat. Saka yang kelelahan hanya mampu bersandar pada tempat tidur dan mencoba memejamkan mata.

Selang beberapa menit baru memejamkan matanya, sebuah bayangan hitam yang berkelebat. Hal lain mengingatkan dirinya jika seseorang akan berpotensi mencelakakan teman-temannya yang berada dalam keadaan sakit. Spontan pemuda itu terbangun dan berlari menuju kamar perawatan di lantai dasar

Bersambung. .....