Naraya berupaya bersikap biasa saja saat makan pagi semua yang hadir di ruang makan juga seperti aktor. Mereka berbicara dan berinteraksi seperti biasa dan ketika Naraya menanyakan kenapa pekerja wanita muda tidak terlihat di ruangan. Di ruang makan hanya wanita berusia lanjut dan juga bisa dihitung dengan jari. Mereka adalah pengasuh Naraya semenjak kecil dan semalam mereka semua berada di kamar Naraya dan sebagian di ruang loundri mempersiapkan pakaian Naraya.

Naraya mencoba bertanya kepada Pak Sarwo akan tetapi laki-laki yang biasanya sangat peduli kepadanya tidak menanggapi pertanyaan tersebut. Bahkan Naraya malah disuruh istrirahat untuk mempercepat kesembuhannya. Naraya tentu tidak mempercayai begitu saja ucapan Pak Sarwo yang menurutnya berbeda dari biasanya. Gadis itu bertekad mencari tahu dengan menemui orang yang menurutnya mempunyai informasi tentang itu.

Naraya memasuki pendopo dengan hati-hati sebab dari kejauhan dia melihat kedua tawanan mereka dijaga dengan ketat oleh beberapa pekerja laki-laki. Keduanya tampak sehat namun wajah keduanya tampak kelelahan. Naraya tidak melihat satu orang pun pekerja wanita di sana, untuk masuk menemui mereka lansung dia khawatir tidak di izinkan maka gadis itu memilih menyamar menjadi laki-laki. Postur tubuhnya yang tinggi memungkinkan Naraya melakukannya.

Bersambung...