Osep Muhammad Yanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ayo Baca Quran 5 Juz Sehari

Ayo Baca Quran 5 Juz Sehari

“Ramadhan itu kapan?” tanya Kaka.

“Nanti insya Allah hari Jumat ini,” jawab uminya.

“Jumat?” Kaka kaget.

“Aduh, kok gak kerasa, ya?” lanjutnya.

Begitupun saya ketika baru sadar bahwa Ramadhan tidak lama lagi. Suasana wabah Corona adalah salah satu penyebabnya, bahwa ternyata Ramadhan sudah di depan mata. Hari-hari sebelumnya, kami sibuk untuk stay safe dan stay healthy. Perasaan takut sempat menghantui ketika akan keluar rumah. Pergi ke masjid juga harus siap dengan memakai masker dan membawa sajadah sendiri. Kemana-mana harus memakai masker.

Ramadhan memang saat yang sudah kami tunggu sejak lama, karena momen Ramadhan adalah momen yang sangat penting bagi kami. Sejak tiga bulan sebelumnya, kami banyak berdo’a agar disampaikan umur ini kepada bulan yang mulia ini. tetapi, kondisi wabah Corona membuat Ramadhan sedikit terlupakan, dan tidak terasa sudah di depan mata.

Selama sepakan sebelum Ramadhan datang, banyak berita menyedihkan yang saya dengar. Berita dari TV dan media cetak atau internet yang menginformasikan jumlah korban positif dan meninggal akibat wabah Corona di negeri sendiri. Termasuk update berita kondisi wabah di kota sendiri. Semuanya memberikan feeling yang menyedihkan.

Selain itu, pengumuman di masjid dekat rumah bahwa ada tentangga yang meninggal dunia, meskipun bukan akibat Corona. Beberapa teman juga diumumkan telah meninggal dunia di media sosial.

“Ya, Allah, sampaikanlah kami ke Ramadhan!” lirihku saat itu.

Do’a tulus, bahwa kami ingin sekali sampai di Ramadhan tahun ini. Pada akhirnya, Allah kabulkan do’a kami, sehingga kami masih bisa menikmati Ramadhan kali ini.

Saya bersujud syukur dengan khusyu’, ketika hari Kamis maghrib pada saat itu. Rasa gembira hati ini, saya sungkurkan dengan menempelkan dahi saya ke lantai dan berdo’a sujud syukur. Rasa terima kasih yang sangat besar, bahwa Allah masih memberikan waktu kepada kami di bulan Ramadhan.

Waktu tersebut tidak kami sia-siakan. Saya bertanya dan berdiskusi dengan anak dan istri tentang target Ramadhan kali ini. Kami sepakat, bahwa harus ada peningkatan ibadah di bulan ini, terutama kebersamaan kami masing-masing dengan Al Quran. Saya sendiri menargetkan salah satunya yaitu lima kali khatam tilawah Quran di bulan mulia ini. Setelah sahur pertama di hari Jumat itu, saya dengan semangat membaca Al Quran di bulan yang penuh berkah ini.

Bagaimana saya tidak semangat? Ramadhan ini, saat yang saya harapkan. Selain itu, pahala yang Allah berikan dilipatgandakan. Jangankan tilawah Quran, orang tidur saja diberi pahala, meskipun konteksnya berbeda. Membaca alif-lam-mim itu tiga huruf yang akan Allah berikan pahala minimal 10 kebaikan. Bayangkan jika membaca satu surat terpendek, ada berapa huruf di dalamnya. Bayangkan juga jika membaca satu surat panjang, satu juz, atau satu Quran penuh, atau beberapa kali khatam. Berapa pahala kebaikan yang akan didapat? Masya Allah, pasti akan banyak sekali.

Nah, alhamdulillah, hari ini genap sudah enam hari melaksanakan shaum Ramadhan. Hari ini saya baru saja menyelesaikan tilawah Quran yang pertama, dan akan dilanjutkan sebanyak empat kali khatam lagi di hari-hari yang tersisa di Ramadhan ini. Kegiatan ‘perlombaan’ ini disambut baik oleh istri tercinta di rumah. Kami berlomba untuk senantiasa minimal dapat menyelesaikan tilawah sebanyak 5 juz setiap hari. Sehingga, nanti kami dapat menyelesaikan 5 kali khatam selama Ramadhan ini.

Teman-teman lain juga kami ajak. Kami membuat group WA Ramadhan Challenge yang anggota didalamnya harus dapat menyelesaikan tantangan membaca Al Quran sebanyak 5 juz setiap hari, menulis 2 buku, dan di akhir Ramadhan saling berbagi hadiah minimal seharga 20 ribu rupiah saja.

Selebrasi khatam saya, dilaksanakan sederhana di rumah, dengan memesan ayam goreng spesial yang jarang kami nikmati. Mudah-mudaha, hal itu dapat menjadi motivasi bagi diri kami dan bagi banak orang, bahwa kita harus selal dekat dengan Quran. Kita pasti akan malu ketika para ulama dulu, bahwa mereka mampu meng-khatam-kan bacaannya setiap dua hari sekali. Masya Allah.

#AyoBacaQuran5JuzSehari

#AyoNulisBuku

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah barokalloh a osep. Teteh Alhamdulillah damel nasi kuning a

04 May
Balas



search

New Post