Osep Muhammad Yanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Besarnya Potensi Diaspora
Seminar Tasikmalaya 2050, sebagai rangkaian dari acara 50 Tahun SMA Negeri 2 Tasikmalaya.

Besarnya Potensi Diaspora

Silaturahim memang berbuah manis dan indah. Seindah hubungan kasih sayang diantara dua pecinta. Cinta suci yang lahir dari hati yang ikhlas, karena Alloh. Alloh sebagai landasan dalam mencinta. Bukan cinta karena dunia dan fisik yang dicinta, apalagi harta dan jabatan yang menempel di dada.

Menghubungkan kasih sayang tentu tidak harus di saat lebaran yang penuh dengan makanan dan minuman. Kita dapat berkasih sayang kapan saja dan kepada siapa saja. Siapa yang mencintai dan membantu yang di dunia, maka kita akan dicintai dan dibantu oleh yang di langit.

Momen lebaran memang momen yang tepat untuk bersilaturahim. Mereka yang jauh merantau nun di sana, akan mudik untuk menemui orang tua dan sanak saudara. Itu sudah menjadi tradisi di negara kita. Mereka mau bermacet ria dalam panasnya perjalanan, demi untuk bersilaturahim, tidak peduli dengan video call berteknologi tinggi yang tinggal usap jari melalui smartphone di saku celana.

Silaturahim menjadi salah satu alasan para diaspora untuk kembali ke kampung halaman, menyambungkan kasih sayang, memajukan tempat sendiri, dan membantu membangun peradaban yang lebih baik. Selain silaturahim, alasan tanah air memang tidak bisa dipisahkan dari diri masing-masing. Sudah menjadi mafhum, bahwa orang akan kembali ke tanah airnya sendiri, tidak peduli jauhnya jarak, dan besarnya biaya. Kenangan tanah air dapat memberikan motivasi membangun yang luar biasa.

Diaspora sendiri dapat diartikan adalah mereka yang bertanah air A dan sekarang hidup di tempat B. Seperti yang diungkapkan Agus Trihartono, PhD. dalam sebuah seminar Silaturahim 50 Tahun SMA Negeri 2 Tasikmalaya, diaspora Indonesia memiliki arti warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, baik yang masih memegang paspor Indonesia maupun tidak, warga Indonesia yang telah menjadi warga negara asing, warga memiliki orang tua atau leluhur yang berasal dari Indonesia, serta warga negara asing yang tidak memiliki pertalian leluhur dengan Indonesia namun memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap Indonesia.

Sejumlah 7 – 8 juta diaspora Indonesia tersebar di berbagai negara. Pekerjaan mereka adalah pendakwah, olahragawan, pebisnis, intelektual, profesional, pelaut, karyawan, penyanyi, aktor/aktris, mahasiswa, tenaga kerja wanita, dan tenaga kerja migran lainnya. Mereka mempunyai keahlian, pengetahuan, kekuatan ekonomi, pengalaman, akses, jejaring, dan komunitas. Mereka sudah terbiasa dengan budaya yang berbeda dari kampung halamannya dan terbiasa hidup dengan penuh perjuangan, sehingga mempunyai daya hidup dan daya juang yang global.

Kita bisa belajar dari Cina yang sebanyak 40-an juta diaspora tersebar di seluruh penjuru dunia. Mereka tersebar mulai dari Asia Tenggara, Eropa, Amerika, Jepang, Rusia, Australia, dan Indonesia. Mereka mempunyai berbagai keahlian dan membagun jaringan, dan mereka mempunyai andil dalam pembangunan Cina, dan menjadi kekuatan penekan sosial politik di berbagai belahan dunia bagi kepentingan pemerintah Cina. Secara ekonomi, nilai FDI Cina sebanyak 40 milyar dolar pada tahun 2000 dan menjadi 117,6 milyar dolar pada 2013. FDI singkatan dari Foreign Direct Investment, yaitu sebuah proses atau cara dalam melakukan investasi ke luar negeri.

Selain itu kita juga bisa belajar dari diaspora India yang berjumlah 16 juta orang (data tahun 2015), dan menjadi populasi diaspora terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, kita mengenal perusahaan otomotif TATA, TVS, Reliance, Essar, dan juga perusahaan lainnya yang memberikan kontribusi secara ekonomi terhadap Indonesia sendiri dan negeri asal para diaspora India.

Pengelolaan yang baik terhadap para diaspora Indonesia mempunyai manfaat yang penting bagi tanah air. Mereka merupakan para diplomat yang senantiasa mempromosikan tanah air dalam kehidupan sehari-hari mereka, membangun citra negara dan tempat asalnya. Mereka menjadi penghubung dalam akses pengetahuan, teknologi, dan budaya, serta mereka juga menjadi sumber akses terhadap pusat-pusat keunggulan global.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bermanfaat, terulah menjalin silaturahmi

09 Jul
Balas

Diaspora sang pahlawan dalam menyebarkan informasi keindonesiaan. Rasa cintanya kepada tanah air tak hilang. Top pak.

08 Jul
Balas

Senandung Indonesia tanah air beta dlm kalbu para diaspora. Trims infonya. Luar biasa

08 Jul
Balas

Alhamdulillah mendapat ilmu baru "Diaspora" Terimakasih Pak...

09 Jul
Balas

Luar biasa! Saya mulai mengerti kata 'diaspora'. Terima kasih pak!

08 Jul
Balas



search

New Post