Osep Muhammad Yanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulislah Sambil Berdiri!
hidupsehat.co

Menulislah Sambil Berdiri!

Hari Kamis sore adalah saat yang sangat dinanti, karena pada ba’da ashar selalu ada kajian online ke-Islam-an Fesbukiyah. Warga Facebook yang berteman dengannya dapat menikmati aliran pengetahuan dan inspirasi yang luar biasa dari Al Quran yang dibawakan oleh para da’i mumpuni.

Kamis kemarin bahasannya tentang kesehatan fisik. Materi ini sudah lama kufahami, tetapi sore kemarin begitu menohok. Bagaimana tidak, ketika ustadz Dr. Faisal menjelaskan tentang usia, maka corong masjid dekat rumah memberikan pengumuman bahwa tetangga saya yang dikenal baik meninggal dunia, inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’un.

Almarhum adalah seseorang yang giat bekerja dan mencintai keluarganya. Mereka dikenal orang yang dermawan dan suka membantu kepada orang lain. Semoga jenazah diberikan ampunan Allah, diberikan rahmat-Nya, dan keluarganya diberikan kesabaran dan keihklasan, aamiin. Usia almarhum (semoga Allah merahmatinya) masih 46 tahun dan beliau mengidap penyakit gula. Meskipun mempunyai penyakit tersebut, keseharian almarhum sangat aktif dan tidak memperlihatkan akan dekatnya kematian bagi dirinya.

Nah, apa hubungannya dengan judul artikel ini? Kata ustadz, bahwa penyakit hari ini seperti jantung koroner, gula, dan asam urat kebanyakan merenggut nyawa mereka yang masih muda, seperti usia almarhum. Banyak juga teman kita yang di usia 30 atau 40-an jantungnya sudah memakai cincin berbilang satu sampai tiga. Berbeda dengan orang tua kita dulu yang di usia 60 atau 70-an masih bekerja di sawah atau pergi ke pasar dengan aktifnya dan kelihatan bugar.

Pola makan dan pola hidup aktif menjadi hal yang kurang diperhatikan dalam keseharian pekerjaan kita. Pola makan enak dan kurang selektif, membuat berat badan kita terus bertambah. Padahal, pertambahan berat badan adalah menumpuknya sisa makanan di bawah kulit kita. “Semakin banyak tumpukan sisa makanan, maka berat badan akan terus bertambah,” kata sang ustadz.

Energi adalah yang dibutuhkan dalam tubuh. Dengan energi kita bisa bergerak dan tidak lelah. Energi terbentuk karena ada pembakaran makanan oleh oksigen. Oksigen diperoleh dalam paru-paru yang dipompa jantung. Sehari sekitar 5.000 liter darah dipompa jantung. Paru-paru yang baik adalah yang bersih dan bervolume besar, dan jantung yang baik adalah jantung yang detaknya tidak cepat, misalnya 50 detak per menit.

Bagi mereka yang tidak berpola hidup aktif, maka oksigen akan sedikit masuk ke paru-paru. Seorang penulis berbeda paru-parunya dengan seorang tukang pikul bangunan. Para tukang pasti mempunyai volume paru-parunya lebih besar daripada penulis.

Sehingga, bagi penulis yang jarang menggerakkan tubuhnya atau berolahraga, maka menulislah dengan berdiri atau berjalan, agar tubuhnya lebih banyak bergerak dan menjadikannya lebih sehat dan bugar.

Rasulullah saw adalah orang yan gpaling sehat di dunia. Beliau hanya pernah sakit dua kali dalam hidupnya, yaitu ketika percobaan pembunuhan dengan diracun oleh seorang wanita Yahudi dan ketika beliau sakaratul maut. Usia Rasulullah saw tidak panjang, tetapi efektif, efisien, dan berkah. Ketika Rasulullah saw terlentang, maka tubuhnya lurus tidak kelihatan bukit di tengah seperti kita. Artinya perutnya tidak buncit, bahkan terlihat lipatan seperti ‘six packs’ orang bilang hari ini.

Ayo Lebih Baik, Ayo Kuatkan Fisik!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif

01 Feb
Balas

asyiiiiik

01 Feb

Kereeen Pak Osep..kemarin sekali duduk, sekarang berdiri..sukses selalu

01 Feb
Balas

insya Allah nanti......pantengin aza, ya! heheheh...

01 Feb

Tips yang sangat bermanfaat Pak. Berarti insyaAlloh anggota gurusiana pada sehat karena sering menulis sambil berdiri. Keren

01 Feb
Balas

heheheh....aamiin

01 Feb

Tulisan luar biasa Pak, mantaps. Saya kalau nulis dufuk, kecuali di sekolah. Sukses selalu dan barakallah. Tapi saya senang olah raga

01 Feb
Balas

Nah, itu Bu. K lo gak keburu olahraga, nulisnya sambil gowes di tempat saja.

01 Feb

Siap.. Hanupis Kang Osep. Sukses dan Barokallah

01 Feb
Balas

Hayu berolahraga!

01 Feb

SIP Pak Osep. Menulis sambil berdiri. Namun bagaimana teknisnya ya?

01 Feb
Balas

Heheh.....satu tangan menggoreng capcay, satu tangan mengetik naskah, satu kaki nginjek lap pel, maju mundur maju mundur. Heheheh....

01 Feb

luar biasa Bunda.

01 Feb
Balas

Bundaaaaa......aku lelaki ganteng. heheheh....

01 Feb



search

New Post