Tina S. Atmasasmita

Lahir di Bogor, tahun 1973. Telah dikaruniai 2 (dua) orang putri. Mulai mengajar pada tahun 1996 di Kota Bogor, Alhamdulillah pada tahun 2005 Allah memberi kese...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bulan Rajab, bulan Ashab #TantanganGurusiana hari ke-26
Bulan Rajab, bulan Ashab

Bulan Rajab, bulan Ashab #TantanganGurusiana hari ke-26

Bulan Rajab, bulan Ashab

Malam ini adalah malam 1 bulan Rajab di tahun 1441 Hijriah. Seperti biasa, setiap malam Jumat dan malam-malam istimewa lainnya, Pa RW yang juga merangkap tokoh agama dan tokoh yang dituakan di kampong saya mengajak kami warganya untuk hadir di masjid dalam rangka bersilaturahmi dan mendengarkan tausiah.

Berikut ini adalah tausiah yang disampaikan ustadz kami yang dapat saya tangkap, kurang lebih seperti ini :

Insya Allah kita akan memasuki bulan Rajab di tahun 1441 Hijriah ini esok hari tanggal 25 Februari 2020. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram yang artinya bulan yang dimuliakan. Dalam tradisi Islam dikenal ada empat bulan haram, secara berurutan adalah : Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang tersendiri, Rajab. Sebagaimana yang disebutkan dalam QS At Taubah 36 : “ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang 4 itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

Lalu kenapa bulan-bulan tersebut disebut bulan haram? Al Qodhi Abu Ya’la ra. mengatakan, “Dinamakan bulan haram karena 2 makna, yaitu : 1) Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan 2) Pada bulan tersebut, larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan-bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Lebih dari itu, pada bulan-bulan ini sangatlah baik untuk meningkatkan amalan ketaatan.”

Bulan Rajab adalah bulan dimana terjadinya fenomena yang sangat luar biasa bagi umat muslim yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam. Isra’ yang artinya adalah perjalanan nabi dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Dan Mi’raj adalah perjalan naiknya nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Munthaha (langit ke-7) bahkan lebih dari itu, ada yang menyebutkan naik hingga ke Mustawa . Dengan pemahaman lain bahwa Isra’ adalah perjalanan mahluk secara horizontal di alam dunia yang nyata, sedangkan M’iraj adalah perjalanan vertikal antara mahluk menuju khaliknya.

Terlepas dari pro kontra di kalangan umat manusia, peristiwa Isra’ Mi’raj ini memang tepat jika dikatakan sebagai alat penyaring tingkat keimanan seseorang. Bagi manusia yang beriman dan teguh dalam imannya, peristiwa tersebut tidak menjadi sesuatu yang aneh karena apapun yang terjadi akan diterima dengan iman dan keyakinan penuh kepada Allah, tidak ada yang mustahil pada Allah. Bagi orang yang ragu-ragu peritiwa tersebut ternyata dapat membuat goyah keimanannya dan tergelincir pada kekafiran, sedangkan bagi orang yang sama sekkali tidak beriman, peristiwa terbut terkadang menjadi bahan olok-olokan. Sebagai contoh konkrit. Keimanan umat yang paling sempurna adalah imannya Abu Bakar. Ketika orang-orang kafir Quraisy mengabarkan bahwa Muhammad mengatakan telah isra miraj, beliau langsung mempercayainya. “Jika yang mengatakan Rasulullah, aku percaya,” demikian logika keimanan Abu Bakar. Sedangkan kaum kafir Quraisy, saat mendengan berita ini, mereka malah mengejek dan mengolok-olok nabi Muhammad dan pengikutnya kala itu.

Kita sebagai umat Rosulullah, seyogyanya tidak menyimpan keraguan atas peritiwa ini, karena peristiwa ini telah digambarkan dalam Al Quranul hakim :

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Isra‘: 1)

Apa yang harus kita lakukan sekarang adalah meyakini itu semua dan menjalankan perintah shalat sesuai dengan ketentuan.

Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau selalu berdo’a : “Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).

Bulan Rajab disebut juga sebagai bulan Ashab, bulan yang penuh dengan limpahan rahmat bagi orang-orang yang bertaubat. Sangat tepatnya jika awal bulan Rajab ini kita tandai dengan bertaubat atas dosa dan kekhilafan yang pernah kita lakukan dan menjadi titik tolak untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi. Semoga Allah SWT. menerima taubat yang kita panjatkan, dan mengampuni segala dosa-dosa yang telah kita perbuat. Aamiin.

Alangkah indahnya apabila kita senantiasa meneladani dan mengikuti segala tuntunan sesuai yang dicontohkan Rosulullah Solallahu alaihi wasalam. Semoga segala amal perbuatan baik yang kita lakukan mendapat pahala dari Allah Subhanahu wata’ala. Aamiin… Aamiin… Yaa Robbalalamiin.

Semoga bermanfaat.

Sumber gambar : https://images.search.yahoo.com/search/images?p=gambar+bulan+rajab&fr

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post