Tina S. Atmasasmita

Lahir di Bogor, tahun 1973. Telah dikaruniai 2 (dua) orang putri. Mulai mengajar pada tahun 1996 di Kota Bogor, Alhamdulillah pada tahun 2005 Allah memberi kese...

Selengkapnya
Navigasi Web
Implementasi WhatsApp Multidimensi agar Belajar Daring Tanpa Boring

Implementasi WhatsApp Multidimensi agar Belajar Daring Tanpa Boring

Implementasi WhatsApp Multidimensi agar Belajar Daring Tanpa Boring

Pembelajaran secara virtual merupakan konsekuensi dalam menyikapi kebijakan WFH (Work From Home). Langkah ini ditempuh agar pembelajaran dapat berkesinambungan di tengah pandemi Corona. Pembelajaran secara virtual dapat dilakukan dengan cara mengikuti pembelajaran di TVRI dan dengan cara memanfaatkan jaringan internet atau pembelajaran daring (dalam jaringan).

Pembelajaran melalui TVRI sangat praktis diikuti, dan memerlukan biaya yang relatif murah. Hanya saja, pembelajaran melalui TVRI bersifat one way, sehingga kesempatan untuk interaksi secara langsung sangat terbatas. Dengan demikian, maka pembelajaran daring menjadi pilihan favorit untuk menyiasatinya. Pembelajaran secara daring lebih hidup, lebih mengasyikan, lebih fleksibel, dan memungkinkan adanya interaksi yang lebih aktif.

Beragam aplikasi dapat digunakan dalam pembelajaran daring, misalnya : Google classroom, Zoom meeting, WhatsApp, dan sebagainya. Tetapi dalam menentukan aplikasi yang akan digunakan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, diantaranya : fasilitas pendukung, kemampuan ekonomi, serta lokasi tempat tinggal siswa yang akan berpengaruh terhadap penerimaan sinyal internet. Dengan berbagai pertimbangan dan alasan kemudahan, akhirnya penulis memutuskan untuk memanfaatkan WhatsApp secara maksimal dalam pembelajaran daring ini.

Di awal pembelajaran, semangat serta antusiasme siswa dan guru sangat tinggi. Untuk pertemuan pertama, penulis mempersiapkan materi pembelajaran pada blog, kemudian membagikan link blog tersebut di grup WhatsApp kelas. Materi pada blog dilengkapi latihan soal yang harus dikerjakan dan dikirimkan ke email guru dengan waktu yang dibatasi. Kegiatan pembelajaran daring di minggu pertama ini berlangsung dengan lancar, diwarnai nuansa kangen-kangenan untuk melepas rindu yang mulai muncul di antara kami.

Belum sepekan proses pembelajaran dengan WhatsApp, sudah muncul aroma kejenuhan Tidak saja dirasa oleh siswa tapi juga oleh penulis. Suasana psikologis yang kurang nyaman mulai muncul. Kondisi ini dipicu oleh beraneka ragam persoalan, seperti kuota data yang cepat habis, sinyal internet yang tidak stabil, materi pelajaran yang semakin padat, dan tugas yang diberikan guru semakin menumpuk. Suasana terasa garing dan membosankan. Siswa mulai stress dan jenuh.

Di sinilah inovasi ditantang untuk dimunculkan. Terlebih lagi setelah kami menerima surat edaran ke-2 yang menginformasikan perpanjangan waktu pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Perjalanan panjang yang akan dilalui memerlukan inovasi tiada batas, walaupun dengan fasilitas serba terbatas.

Dengan berbekal pengetahuan yang didapat saat mengikuti pelatihan IT, penulis terinspirasi merumuskan metode pembelajaran daring yang lebih variatif, menarik dan tidak membebani siswa. Penulis membuat perencanaan metode pembelajaran daring untuk beberapa minggu dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp yang divariasikan dengan dimensi berbeda untuk setiap minggunya. Penulis menyebutnya dengan istilah WhatsApp Multidimensi. Dalam KBBI, kata Multidimensi berarti “mempunyai berbagai dimensi (kemungkinan, segi, dan sebagainya)”. Pembelajaran WhatsApp Multidimensi diimplementasikan sebagai berikut :

Dimensi pertama, penggunaan WhatsApp dan menautkannya dengan blog atau web yang berisi materi pelajaran, yang diperkaya dengan slide powerpoint dan video yang menunjang pembelajaran.

Dimensi kedua, penggunaan WhatsApp dan menautkannya dengan aplikasi untuk evaluasi pembelajaran, misalnya dengan link kahoot, Quizziz, atau Google form.

Dimensi ketiga, penggunaan WhatsApp dan menautkannya dengan media penyimpanan online yang digunakan untuk menampung tugas siswa seperti email dan google drive.

Dimensi keempat, memanfaatkan WhatsApp sebagai wadah untuk memberikan reward dan apresiasi kepada siswa berprestasi secara terbuka. Siswa diberi hadiah oleh guru berupa jilbab atau Al Qur-an yang dikirim menggunakan jasa kurir. Dengan harapan cara ini akan memotivasi siswa yang lainnya untuk berprestasi juga.

Selama tujuh minggu penulis berusaha mengimplementasikan pembelajaran daring ini secara intensif. Alhamdulillah, dengan penerapan WhatsApp Multidimensi penulis tidak kehilangan antusiasme belajar siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kehadiran siswa setiap minggunya tidak kurang dari 95%, dan ketepatan waktu pengumpulan tugaspun sangat baik. Siswa memberikan tanggapan bahwa pembelajaran daring dengan berbagai variasi ini sangat menyenangkan.

Bagi guru, pembelajaran secara daring merupakan tantangan dan peluang. Tantangan untuk menggali inovasi seluas-luasnya, dan peluang untuk terus meningkatkan potensi diri menjadi lebih baik.

Sumber gambar : www.sdudaareldzikir.sch.id

Ditulis oleh :Tina Sundari, S.Pd., M.Pd., lahir pada tahun 1973 di Bogor, Jawa Barat. Saat ini bertugas sebagai guru di SMKN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Email : [email protected], WA. 087823621973.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisan yang menginsprasi, saya tunggu tulisan berikutnya, semoga tambah sukses

05 Jun
Balas

Aamiin... trima kasih Mas

05 Jun

Keren !

06 Jun
Balas

Trima kasih Bu... Msh bljr terus dan terus, smga suatu saat nnt tulisan2 sy bs sekeren tulisan2 Bu Juni. ..

06 Jun



search

New Post