PENGALAMAN PERTAMA MENGINAP DI HOTEL SAHID JAKARTA
Akhirnya saya menginjakkan kaki di Kota Jakarta. Pada perjalanan pertama kalinya ke ibukota negara ini, saya tidak tidur di motel ataupun musholla. Saya mendapatkan anugerah bermalam selama seminggu di hotel bintang lima yang terletak di pusat ibukota.
Meski termasuk orang kota, saya itu orangnya katrok dan terkadang usil. Ketika saya berada di Kamar Hotel Sahid yang megah ini, siang itu rasa katrok saya mulai muncul. Saya ambil gagang telepon yang ada di kamar hotel dan saya pencet tombol nomor 4. Di atas tombol0tombol itu ada petunujuk angka dan tulisan,. Angka 4 menunjukkan tulisan Laundry.
Wanita: ”Hallo ada yang bisa dibantu?” suara perempuan yang tidak merdu menjawab dari ujung telepon.
Saya: “Iya mbak, saya mau tanya, berapa ongkos untuk laundry baju?”.
Wanita: “50 ribu pak,” jawab suara di ujung telepon.
Saya: “50 ribu untuk berapa kilo mbak?”
Wanita: “Untuk satu baju pak?”
Saya: “Hah untuk satu baju?” Mahal sekali pikir saya. Di Laundry Mbak Yully 50 yang ada di Kauman-Batu, 50 ribu bisa buat laundry baju kotor 5 kg.
Saya kemudian berpikir keras kenapa satu baju saja harga laundrynya mahal sekali. Jika berat satu baju rata-rata 200 gram maka untuk satu kilogram setara dengan 5 baju. Maka dengan harga 50.000, di Laundry Mbak Yully bisa mencuci kering baju sebanyak 25 buah. Namun di sini untuk mencuci kering baju sebanyak 25 pcs maka harga yang harus dibayarkan adalah 1.250.000. What?? Kenapa harganya gak sama dengan Laundry Mbak Yully?. Ternyata jawabannya adalah Karena ini adalah hotel bintang lima, dan saya di sini bukan untuk melaundry baju, namun ditugaskan untuk workshop penguatan pendidikan karakter.
Mata saya kemudian tertuju pada kulkas kamar yang ada di samping lemari pakaian. Saya buka kulkas itu, kosong. Hanya terdapat batu es 5 biji dalam wadah kotak plastic dengan ukuran sekitar 2x3 cm. mengapa tidak ada minuman yakult, atau jamu beras kencur di dalamya? Mengapa mbak cleaning service di pagi hari tidak menaruh saja minuman yakult, dan beras kencur di dalamnya? Setelah saya telaah, itu karena jika kita ingin menggunakannya maka harus membayar sesuai tarif hotel, iya kalo kulkas di rumah Kauman, Maminya Aisy dan Fatimah akan otomatis mengisi jika kulkas itu kosong. Ini hotel, bukan rumah kauman. Ya harus isi sendiri dong.
Saya sangat takjub dengan kebersihan kamar hotel ini. Meskipun udara di luar hotel panas, di dalam sini sangat dingin. Dinding-dindingnya ditempeli wallpaper warna krem yang indah dipandang. Kamar mandinya setiap hari dibersihkan. Harum kapur barus menyebar di sudut ruangan. Beda sekali dengan kamar ganti pemain klub bola basket Spartan milik mas Iwan di Kota Batu. Cobalah sesekali pada saat sesi latihan Anda pergi ke tempat pelatihan di kawasan Agro Kusuma, atau di GOR Gajahmada yang baru di buat itu. Tengoklah ruang gantinya. Maka aneka bau ketek dan keringat langsung menyergap.
Saya berpikir, bagaimana jadinya jika saya menginap di hotel ini bukan Karena fasilitas dari Kemendikbud? Bisa ndak makan sebulan anak-anak saya Karena gaji saya habis buat bayar hotel, itupun belum tentu cukup. Bayangkan saja, sore ini tadi saya tidak makan nasi. Namun gantinya, saya makan beef with paprica. Besarnya daging sapi itu seukuran dengan lima jari tangan kanan saya. Saya pun menaruh 4 daging beef itu dalam piring ceper. Harganya jangan tanya deh.. Saya mencoba browsing di internet, di sana dijelaskan harga makan di Andrawina Restauran (tempat kami maka pagi, siang dan malam) rata-rata nilainya mencapai lima ratus ribu rupiah untuk dua orang. Wowo Dahsyat!!! Belum lagi harga kamar per malam di sini ternyata mencapai 1-2 juta. Wah.. kalau bukan urusan kedinasan. Saya gak bakalan mau deh nginep di sini lagi. Bukan hanya pening, saya bisa gendeng mangan semir!
Jakarta, 17 Maret 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
hahaha..siap bu :D
Hahaa... jangan dong pak kalau sampe gendeng mangan semir... yang pasti itu pengalaman berharga bangeet buat p.ernaz . Selamat nggih pak .. saya tunggu transfer ilmunya.