Makan Bersama
Di depan kantor sekolah, saya menyaksikan satu momen menarik yang dilakukan siswa. Ada tiga orang siswa kelas tiga berkumpul dan melakukan makan bersama. Makan bersama yang saya maksud adalah mereka di satu piring yang sama yaitu selembae kertas berisi nasi dan lauk pauknya. Mereka makan dengan lahap dengan satu wadah sederhana yaitu kertas lilin.
Momen itu ditinjau dari segi kesehatan mungkin dirasa kurang higienis. Tetapi ditinjau dari segi sosial kemasyarakatan inilah momen paling tepat dan paling indah merekatkan persaudaran di antar manusia.
Momen ini pernah saya alami ketika saya masih kecil. Ketika makan, kami saat itu sering melakukannya bersama sama. Ketika bekerja di sawah, kami juga sering melakukannya bersama para pekerja. Ketika mengaji dan menginap di surau, dan kebetulan mendapat rejeki dari kyai kami pun sering makan bersama.
Kebiasaan makan bersama ini terus dipelihara dalam kehidupan santri santri di pesantren. Ketika mendapat kiriman makan dari orangtua, para santri berbagi dengan teman temannya dwngan mengajak mereka makan bersama dalam satu satu wadah. Di samping merekatkan persaudaraan, momen itu tertanam kuat dan indah sampai mereka telah menjadi alumnus pondok.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap ulasannya