Pak Hay

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MEMBENTUK KARAKTER DENGAN LITERASI DIGITAL

Minggu, 20 November 2022

Minggu pagi yang penuh dengan rasa deg degan. Alasannya adalah besok pagi pada pukul 10.15 WIB menghadap asesor untuk presentasi best practice di sekolah. Judul yang saya sodorkan adalah membentuk karakter siswa dengan literasi digital. Deh degan karena mudah mudahan lidah ini bisa diajak berkolaborasi dengan baik. Pendeknya tidak malu maluin ketika harus ngomong banyak di depan asesor. Mudah mudahan bualan saya nanti dapat rasional dan mendapat tanggapan positif dari asesor. Wacana yang saya tawarkan bermula dari berbagai keprihatinan saya selalu pribadi, melihat siswa siswa mampu menggunakan android dengan baik, tetapi tidak mampu memnafaatkannya dwngan sebaik baiknya.

Saat ini android bulan barang mewah lagi, bawah itu sudah menjadi kebutuhan primer yang diperlukan dalam kehidupan sehari hari, sama seperti makan dan minum. Sekejab saja berpisah dengan barang tersebut, akan menyebabkan legugupan dan kehilangan yang luar biasa. Seakan akan tanpa android, dunia akan berhenti berputar. Setiap orang dari anak kecil sampai dengan orang tua piawai menggunakan android. Tingkat lererampilannya berbeda beda. Anak anak siswa yang mendapat julukan generasi milenial memilih kemampuan menggunakan android jauh lebih baik dibandingkan generasi ayah dan ibunya. Mereka mampu menjalankan aplikasi apapun, termasuk aplikasi yang baru mereka kenal karena baru didownload. Facebook, Twitter Instagram dan Tiktok adalah makanan mereka sehari hari. Semuanya mampu mereka jalankan tanpa kesulitan apapun.

Persoalnnua adalah apakah mereka telah memanfaatkannya dengan sebaik baiknya.? Jawabannya ternyata TIDAK. Karena menurut hasil survey tidak banyak siswa yang bisa memanfaatkan android untuk kepentingan belajar dan pembentukan karakternya. Padahal apa sih yang tidak bisa dilakukan dengan android. Inilah yang menjadi dasar keprihatinan yanjadi latar belakang tulisan ini. Anak anak kita hanya pandai menggunakan android itu hanya untuk kesenangannya tanpa ada dan tahu manfaatnya untuk apa. Saya sering browse akun akun anak anak siswa saya dan ternyata mereka aktif menggunakannya secara berkala atau rutin setiap hari. Sering pula saya membaca komen komen yang mereka lontarkan, yang ternyata tak memperdulikan keaopanan dan tatakrama dalam bertutur kata. Padahal di manapun tutur kata dan tata krama yang baik adalah mata uang paling penting yang dicari orang. Inilah mungkin obsesi yang ingin dicapai melalui tulisan ini yaitu membentuk karakter siswa melalui lierasi digital. Karakter yang dimaksud adalah bagaimana membentuk kebiasaan dan pembiasaan pada siswa agar mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik dan tetap mengindahkan kesoapnan dan tata krama dalam menggunakannya. Literasi digital yangbdijadikan sarana pembentukan karaktee itu dipilih tiga macam yaitu classroom, vlog dan blog. Disamping populer, saya menilai ketiga macam aplikasi itu dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada diri siswa.

Classroom adalah aplikasi bawaan Google Workspace yang kami manfaatkan dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi covid 19. Pada mulanya menerapkan classroom mendapatkan tantangan dari para guru, para siswa dan terutama wali murid. Tapi anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Setelah melalui berbagai macam penentangan akhirnya pembelajaran jarak jauh menggunakan classroom dapat diterima. Siswa seperti yang saya jelaskan cepat lihat mengoperasikan. Dalam mengerjakan tugas sering saya membangun komentarkomentar untuk memancing komunilasi antar siswa dengan siswa antar siswa dengan guru. Sarana seperti itu juga dimanfaatkan untuk menanamkan karakter menggunakan gadget dengan baik d benar.

Vlog dan Blog adalah dua hal yang saya pikir patut digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa dalam hal berbicara dan menulis. Kalau anak anak siswa saya mampu mengupdate akun tiktoknya setiap hari,negara kemampuan itu tidak dialihlan untk membuat vlog tentang pembelajaran. Disertai pula dengan raihan tertulis tentang vlog pembelajaran yang dibuatnya. Saya menginginkan kemampuan liteasi itu berjalan beriringan. Saling melengkapi dan saya yakin tidak terpisahkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post