Sigit Priyo Prasetyanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Komunikasi dan Bergaul dengan Peserta Didik

Komunikasi dan Bergaul dengan Peserta Didik

1. Bergaul dalam Satuan Pramuka adalah segenap aktivitasi penyatupaduan antara kegiatan, Pembina dan Peserta didik, sehingga akan timbul hubungan timbal balik yang bermanfaat antara kegiatan - pembina - peserta didik yang saling mempengaruhi sehingga akan tercapainya kesuksesan.

2. Dengan adanya komunikasi yang baik, antara Pembina dengan Peserta didik akan dapat menghilangkan rintangan - rintangan komunikasi mencegah kesalahpengertian, dan mengembangkan pembentukan sikap. Lebih lanjut komunikasi dan bergaul bertujuan untuk menggiatkan peserta didik terlibat dalam kegiatan dengan semangat kerja sama yang tinggi dan dilaksanakan dengan senang hati.

3. Prinsip - prinsip hubungan insani/Pergaulan

a. adanya sinkronisasi antara tujuan Program Peserta Didik (Youth Program) dengan tujuan pribadi peserta didik dalam satuan Pramuka.

b. terciptanya suasana kerja yang menyenangkan.

c. adanya informalitas yang wajar dalam hubungan kerja.

d. peserta didik ditempatkan sebagai subjek.

e. mengembangkan kemampuan para anggota sampai tingkat yang maksimal.

f. adanya tugas - tugas yang menarik dan menantang.

g. adanya alat perlengkapan yang cukup.

h. setiap anggota difungsikan menurut keahlian dan kecakapannya.

i. diberikan penghargaan saat anggota berprestasi.

Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi

Dari Pihak Peserta Didik (komunikan)

a. Peserta didik malu menyampaikan permasalahan, ide, pikiran, dll., tetapi ia diam (introvert).

b. Peserta didik terlalu banyak menyampaikan permasalahan.

c. Ada peserta didik yang terlalu mendominasi komunikasi (dominator)

d. Peserta didik yang selalu mencela orang lain.

e. Peserta didik yang tidak menyampaikan permasalahan, ide, pikirannya, dll. tetapi selalu menggerutu, atau bersungut-sungut.

f. Peserta menganggap informasi Pembina tidak perlu.

Solusi mengatasi hambatan

a. menempatkan diri Pembina tidak lebih tinggi dari peserta didik,

b. berkomunikasi dengan saling menghargai (yang muda mengormati yang tua – yang tua menyayangi yang muda)

c. mendorong mereka untuk berani menyampaikan masalahnya, mengingatkan kepada peserta didik lain agar tidak mentertawakan pendapat orang lain.

d. Bagi para dominator di rem, agar tidak terlalu banyak yang dibicarakan, kita ajari mereka bagaimana berbicara efektif.

e. Bungkus “pesan” yang akan disampaikan secara menarik.

Hakekat Berkomunikasi

a. Pergaulan akan dapat terjadi bilamana antara Pembina Pramuka dengan peserta didik selalu terjalin komunikasi yang baik.

b. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik hendaknya harus tercipta suasana :

1) Egaliter atau kesetaraan

2) Bersikap sopan dan santun

3) Saling belajar menepati janji (Bagi Pembina – Bawalaksana), sehingga saling mempercayai.

4) tahu berterima kasih

5) menghargai waktu

6) tutur kata jelas baik suara maupun makna (tidak ambigus atau mendua arti)

7) ramah, saling bersahabat – sehingga orang tida merasa ada tekanan ketika kan mengemukakan pendapat.

8) tidak merasa paling tahu, paling bisa, paling hebat

9) memberi kesempatan dan melatih pserta didik agar semuanya tidak malu mengemukakan pendapatnya.

10) menegur atau memberi kritik dengan bijaksana (sistem PIN – kemukakan positifnya dulu – interpretasikan masalah sebenarnya sehingga tanpa disadari yang dikritik tau kesalahannya. Apabila sampai di sini belum juga mengerti baru dikemukakan kesalahannya atau negatifnya).

11). Berusaha sekuat/sedapat mungkin tidak memotong pembicaraan orang lain.

12). Bagi seorang yang dominator – serang dengan pembicaraan atau permasalahan yang diperkirakan ia tidak bisa menjawabnya, sehingga tidak merasa paling tahu.

c. Dengan adanya komunikasi yang baik antara Pembina dengan peserta didik, akan tercipta :

1) suasana persaudaraan yang erat.

2) timbulnya saling mempercayai

3) mempelancar proses kegiatan yang sedang dilaksanakan

4) akan terjadi proses saling menerima dan memberi

5) masalah - masalah yang munjul pada proses kegiatan akan dapat dengan mudah teratasi

6. Kemampuan berkomunikasi dan bergaul kiranya tidak hanya harus dimiliki oleh Pembina Pramuka saja, tetapi hendaknya dimiliki pula oleh peserta didik karena Pramuka pada hakekatnya merupakan "agent of change" / agen pembaharuan selama hayatnya.

7. Ranah-ranah perubahan yang diharapkan dari hasil komunikasi yang baik: Pramuka Siaga : keluarga Pramuka Pengalang : keluarga & masyarakat lingkungannya Pramuka Penegak : Keluarga & masyarakat luas Pramuka Pandega

Dalam hal ini Pembina Pramuka harus dapat menjadi contoh bagi peserta didiknya dalam berkomunikasi dan bergaul, karena dalam proses pendidikan kepramukaan Peserta didik cendrung meniru Pembinanya.

8. Titik tekan pergaulan/komunikasi antara Pembina dengan peserta didik berdasarkan golongan SIAGA: Ing ngarso sung tulodo PENGGALANG : - Ing madyo mangun Karso - Ing ngarso sung tulodo + Tut wuri handayani PENEGAK - Tut Wuri Handayani PANDEGA - Tut wuri handayani

KMD 2023

Saptosari, Ahad, 5 Februari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post