Masih Merindumu
Untuk kali kedua
Malam nan syahdu dihampiri sepercik obat kerinduan
Namun kerinduan ini tak seperti yang pertama
Tak lagi terasa menusuk
Parfum yang sama
Perlahan namun pasti
tanah nan kering menemukan obat dahaganya
Basah dan kian basah
Tanah yang menganga
Belum sepenuhnya menutup diri
Butuh waktu lebih lama
Hingga kerinduannya akan rintik hujan
Terobati sepenuhnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puitis eee..