Melatih Disiplin
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..." sapa Jumakir pagi itu mengawali pembelajaran.
"Wa'alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh..." jawab anak-anak serempak.
"Apa kabar hari ini?" lanjut Jumakir
"Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, terus belajar yes yes yes luar biasa." suara menggema dari kelas VIIA tanda semangat belajar anak-anak untuk mengikuti pembelajaran.
"Anak-anak, coba dikeluarkan buka tugas yang minggu lalu pak guru berikan!" perintah Jumakir kepada anak didiknya.
"Siap, Pak." Anak-anak mulai mengambil buku dari tasnya. Terlihat Yudi, anak paling bengal di kelas itu hanya diam saja.
"Yud, kenapa tidak mengeluarkan buku tugasnya?" Jumakir mulai mendekati Yudi.
Perasaan takut mulai mendera Yudi. Dia hafal sekali dengan karakter gurunya yang satu ini. Guru yang terkenal galak bagi anak-anak yang bengal. Yudi berfikir pasti nantinya akan kena hukuman gurunya itu.
"Anu pak. Buku saya tertinggal." jawab Yudi dengan nada bergetar.
"Maju kamu!" nada bicara Jumakir mulai naik. Disuruhnya Yudi maju ke depan mendekat ke meja guru.
"Apa sebenarnya yang terjadi? Jujur sama pak guru!" Jumakir mencoba berbicara dari hati ke hati.
"Sebenarnya bukunya saya bawa pak, tapi saya belum mengerjakan." jawab jujur Yudi.
"Coba kamu ambil bukunya dan bawa ke sini!" Jumakir mencoba untuk memastikan.
Yudi bergegas menuju tempat duduknya dia raih tas hitam di dalam laci. Diambilnya buku tugasnya lalu dia bawa ke depan.
"Ini Pak." Yudi menyodorkan buku tugas yang sudah lusuh sobak disana sini. Sampulnya pun sudah tidak ada.
"kenapa kamu tidak mengerjakan?" Jumakir masih mencoba untuk bersabar menghadapi murid bengalnya.
"Saya tidak belajar, Pak." Jawab Yudi sambil menundukkan kepala.
"Sebagai konsekuensinya karena kamu sudah tiga kali melakukan kesalahan yang sama, bapak hukum kamu dengan tidak boleh mengikuti pelajaran. Kamu kebluar ruangan dan berdiri di samping tiang bendera sampai nanti pak guru ijinkan masuk."
"iya pak." Yudi berjalan ke luar kelas masih dengan kepala menunduk tanda penyesalan mendalam.
Jumakir melanjutkan pembelajaran dengan diikuti anak didiknya yang penuh semangat. Hanya murid bengalnya tadi, si yudi yang harus kena hukuman karena ketidakdisiplinannya menjalankan tugas dari gurunya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siip Pasti