Saat Waktu Itu Datang
Pagi ini Jumakir berangkat kerja dengan penuh semangat. cuaca pagi nan cerah menambah jiwanya semakin bergelora. Sesampainya di sekolah tempat Jumakir bekerja, ia memberi salam dan berjabat tangan dengan teman-teman sekantornya.
Sembari mendengarkan obrolan teman-temannya, ia raih telepon genggam dari sakunya. Ia mulai melalangbuana ke negeri antah berantah. Ada satu berita yang cukup menarik perhatian Jumakir. Dibacanya berita itu, nampak raut wajah kesedihan terpapar di wajahnya. Berita kematian seorang artis yang awalnya tak pernah menderita suatu penyakit. Di saat usianya menginjak 40 tahun Allah memanggilnya.
Kesedihan itu bukan karena ia seorang artis atau istrinya yang juga seorang artis terkenal. Akan tetapi kematian yang tidak memandang umur. Kematian yang bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja baik dengan sebab ataupu tanpa sebab yang pasti.
Kesedihan Jumakir tak sampai di situ. Sore harinya, ada berita duka lagi. Tetangga Jumakir yang selama ini bekrja di kota pulang tinggal nama. Ia pun meninggal di usia yang masih sangat muda.
"Bi, sudah dengar kabar belum?" tanya Najwa kepada Jumakir dengan panggilan Abi. Panggilan itu mulai ada setelah kelahiran anaknya, Hilya. Begitu juga Jumakir memanggil sang istri dengan panggilan Ummi.
"Kabar apa, Mi?" tanya balik Jumakir.
"Mas Roni tetangga kita yang kerja di kota meninggal dunia." Sahut Najwa.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, memangnya sakit apa?" tanya Jumakir penasaran.
"Info dari keluarganya ia tidak sakit tapi kecelakaan. Sekarang jenazahnya masih di rumah sakit," ujar Najwa dengan nada terbata-bata.
Belum habis rasa sedihnya, malam hari sehabis waktu isya' ada kabar duka lagi seorang bapak yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan anak gadisnya dipanggil oleh Allah. Yang menjadi kaget keluarga dan tetangga, ia tidak memiliki riwayat penyakit .
Seharian ini, ia masih bekerja seperti biasa dan tak ada tanda-tanda sakit. Sehabis Maghrib, ia masuk kamar dan tak kunjung keluar. Sang istri menunggu di ruang makan untuk makan bersama namun tak datang-datang. Rasa kaget sang istri saat masuk ke kamar. Ia dapati suaminya dalam keadaan meninggal dunia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar