Holiday is Over!
"Sebuah rencana yang cermat adalah awal dari keberhasilan"
(Zig Ziglar, Penulis/Motivator)
Holiday is over! Liburan semester ganjil telah usai. Kurang lebih dua minggu ditambah dua hari jeda sejenak dari aktivitas sekolah. Besok, Rabu (2 Januari 2019) adalah awal masuk sekolah, baik pendidik maupun peserta didik. Semua akan dihadapkan pada tugas masing-masing. Pendidik bertugas membelajarkan peserta didik dan peserta didik dibelajarkan pendidik.
Sudah menjadi kebiasaan, hari pertama biasanya aktivitas tanpa pembelajaran, baik pendidik maupun peserta didik. Dengan kata lain, jam kosong. Peserta didik sangat senang dengan istilah jam kosong. Seolah-olah belajar bagi peserta didik itu hal yang sangat tidak menyenangkan dan menyiksa. Pun demikian bagi pendidik, tidak ada jam pembelajaran juga senang. Itu sangat manusiawi.
Hari pertama masuk sekolah merupakan hari yang sangat menentukan untuk hari-hari berikutnya. Hari pertama bisa dijadikan kegiatan perencanaan untuk menyambut pembelajaran semester dua. Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan yang ingin dicapai. Gagal membuat perencanaan sama dengan dengan merencanakan kegagalan. Inilah yang tidak dipahami oleh kedua belah pihak, baik pendidik maupun peserta didik.
Sebagai pendidik, menyiapkan perencanaan pembelajaran merupakan hal yang mutlak. Tanpa perencanaan pembelajaran, proses belajar mengajar di kelas akan monotan dan kurang menarik, serta membosankan. Ada sebuah pernyataan yang kadang membuat kita menghela nafas, pendidik kan sudah tiap hari ngajar, jadi tidak perlu belajar lagi. Itu adalah pernyataan yang menyesatkan. Pernyataan itu yang membuat pendidik menjadi malas untuk berimprovisasi dalam mengajar. Ujung-ujung, pendidik hanya ceramah dan bercerita di depan kelas. Akibatnya peserta didik ngantuk dan bosan. Materi pelajaran memang tetap atau tidak berubah, tetapi gaya menyampaikan materi harus berbeda dan menarik. Itulah fungsinya perencanaan pembelajaran.
Persiapan yang dapat dilakukan pendidik sangat banyak. Salah satu hal yang paling penting adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP tidak hanya berisi kegiatan awal, inti, dan penutup saja. Namun, berisi juga perangkat pendukung seperti: ringkasan materi, perangkat penilaian pengetahuan dan keterampilan (kisi-kisi, soal, dan rubrik penilaian), lembar kerja peserta didik. Perangkat pendukung ini yang terkadang terlupakan oleh pendidik.
RPP yang disertai perangkat pendukung akan memudahkan pendidik pada proses pembelajaran di kelas. Ringkasan materi pembelajaran akan memudahkan pendidik dalam penyampian materi-materi esensial yang diperlukan peserta didik. Perangkat penilaian akan memudahkan dalam melakukan penilaian pengetahuan dan keterampilan, serta sikap bagi pendidik Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Lembar kerja peserta didik akan membantu dalam mengarahkan peserta didik dalam memperoleh pengetahuan melalui proses saintifik.
Tidak lupa juga bagi Pendidik harus melakukan refleksi. Refleksi terhadap pembelajaran di semester satu. Apakah pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan permintaan kurikulum 2013 atau belum? Hasil refleksi akan menghasilkan resolusi di semester dua. Resolusi ini akan menjadikan pendidikan menjadi semangat dalam memperbaiki diri. Pendidikan bukan hanya pengajar tetapi juga pembelajar. Pendidik yang baik adalah pendidik yang selalu belajar.
Keberhasilan pembelajaran di kelas tidak hanya ditentukan oleh pendidik an sich, tetapi juga peran peserta didik. Persiapan bagi peserta didik juga tidak kalah penting. Dalam menyambut awal semester dua, peserta didik juga harus membuat perencanaan agar mampu mencapai target yang akan dicapai. Minimal target mendapat nilai di atas Kriteria Belajar Minimal (KBM). Nilai semester dua akan menentukan kriteria kenaikan kelas sehingga diperlukan belajar yang lebih tekun dan serius. Salah satu syarat kenaikan kelas adalah tidak ada nilai yang di bawah KBM untuk tiga mata pelajaran.
Persiapan yang dapat dilakukan oleh peserta didik antara lain: menyiapkan buku catatan, menyiapkan buku paket/teks, melihat kembali jadwal pelajaran, mengatur kembali kebiasan dari liburan menjadi aktivitas sekolah. Aktivitas ini dilakukan agar peserta didik tidak hanya sebagai gelas kosong ketika ada di dalam kelas. Peserta didik diharapkan telah memiliki pengetahuan awal tentang materi atau mata pelajaran yang akan dipelajari di semester dua.
Peserta didik juga harus melakukan refleksi terhadap nilai yang telah diperoleh di semester satu. Hasil belajar di semester satu merupakan hasil belajar yang telah dicapai. Ini dapat dijadikan pijakan untuk menentukan langkah selanjutnya. Misalnya di semester satu, peserta didik merasa kesulitan pada mata pelajaran Matematika, maka di semester dua, peserta didik harus lebih serius lagi untuk belajar Matematika.
Apabila pendidik dan peserta didik telah membuat persiapan masing-masing, maka diharapkan proses pembelajaran di kelas akan semakin menarik. Pembelajaran akan berlangsung dua arah, pendidik ke peserta didik atau sebaliknya. Tujuan utama pembelajaran sebenarnya adalah membelajarkan peserta didik. Pendidik menyediakan fasilitas untuk belajar bagi peserta didik. Pengetahuan akan mudah diperoleh atau dikonstruksi oleh peserta didik apabila peserta didik mengalami proses dalam memperoleh pengetahuan tersebut.
Semester dua bersamaan dengan awal tahun 2019, tentu semua berharap bahwa semester dua harus lebih baik daripada semester satu. Lebih baik dalam hal apapun, proses pembelajaran, inovasi pembelajaran, dan segala hal yang berhubungan dengan pembelajaran di kelas. Dari sisi peserta didik, nilai di semester dua harus lebih baik atau lebih meningkatkan daripada semester satu. Semoga harapan ini menjadi kenyataan di semester dua. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar