"Kita pun akan terus merangkai kata, menjelma kalimat kalimat yang kita tanam sepenuh cinta pada semesta. Semoga tumbuh menjadi berlian kecil di hati pembaca.”

(Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta)

Menulis adalah aktivitas yang lazim dilakukan oleh siapa saja, apapun profesinya. Peserta didik menulis materi pelajaran yang dijelaskan oleh pendidik. Pendidik menulis materi pelajaran yang akan atau sedang diajarkan. Penjual menulis hasil penjualan dan barang-barang yang laku. Notulen menulis hasil rapat yang sedang berlangsung. Anehnya, banyak yang merasa kesulitan untuk menulis. Padahal, menulis sangat akrab dalam keseharian mereka.

Menulis adalah aktivitas merangkai kata sehingga menjadi sebuah kalimat yang dapat dinikmati oleh pembaca. Menulis itu seni menuangkan ide yang ada dalam otak. Menulis itu seni mempengaruhi orang melalui tulisan. Menulis itu seni memberitahu orang lain tentang diri kita.

Menulis apa? pertanyaan yang sering muncul ketika akan mulai menulis. Berikut beberapa tips untuk memulai menulis.

Pertama, tulislah apa yang kamu sukai. Semua orang pasti memiliki rasa suka terhadap sesuatu, termasuk kamu. Kesukaanmu bisa menjadi bahan latihan menulismu.

Kamu suka kuliner. Tulislah hal-hal yang berhubungan dengan kuliner. Kamu bisa mendeskripsikan tentang tempat kuliner, menu-menu kuliner, kuliner kesukaanmu, ulasan tentang makanan murah dan enak, atau tentang rekomendasi tempat kuliner berdasarkan usia.

Kamu suka traveling. Tulislah hal-hal yang berhubungan dengan tempat-tempat wisata yang pernah kamu kunjungi. Kamu bisa menggambarkan tentang tempat wisata, spot-spot swafoto yang disediakan, keunikan tempat wisata, atau tempat wisata yang bisa dijadikan rujukan saat liburan.

Kamu suka shopping. Tulislah hal-hal yang berhubungan dengan tempat-tempat shopping yang pernah kamu datangi. Kamu bisa menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan produk yang kamu beli, rekomendasi produk murah dan berkualitan, tempat belanja kesukaaanmu atau tempat belanja yang unik.

So, tunggu apa lagi? Segera tulis tentang kesukaanmu.

Kedua, tulis apa yang kamu baca. Tiap orang punya genre buku bacaan masing-masing. Buku bacaan dapat menginspirasi kamu untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

Kamu bisa menulis tentang hikmah, alur cerita, atau tokoh-tokoh yang ada di dalam buku bergenre novel, cerpen, atau sejenisnya.

Kamu bisa menulis resensi, merangkum, atau mengambil inti sari dari buku yang bergenre politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Kamu bisa menulis tentang pembelajaran, media pembelajaran, model pembelajaran, dari buku yang bergenre pendidikan.

Kamu bisa menulis tentang permasalahan agama, solusi agama terhadap permasalahan kekinian, dari buku yang bergenre agama.

Ketiga, tulis apa yang kamu butuhkan. Dahulu, saya mengajar di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto Tahun Pelajaran 2009/2010 mata pelajaran IPA. Siswa menggunakan LKS pada semua pelajaran dan sebagian besar buku sekolah elektronik, termasuk IPA. Saya mencoba menganalisis isi LKS dan buku BSE IPA tersebut ternyata belum sesuai dengan kurikulum dan belum sesuai dengan apa yang ingin saya ajarkan. Akhirnya, tahun pelajaran 2010/2011, saya membuat buku sendiri untuk pelajaran IPA. Saya membuat buku karena saya butuh.

Kamu seorang trainer, kamu butuh buku tentang materi trainer yang akan kamu sampaikan. Buku sebagai panduan dalam mengisi pelatihan. Maka tulislah buku tentang materi pelatihan.

Kamu seorang guru/dosen, kamu butuh buku tentang materi pelajaran yang akan kamu ajarkan. Buku sebagai panduan dalam pembelajaran di kelas. Maka tulislah buku tentang materi pelajaran.

Kamu seorang pengusaha, kamu butuh buku tentang pengembangan usaha, trik-trik pemasaran. Buku sebagai panduan dalam pengembangan usaha. Maka tulislah buku tentang bisnis.

Apapun bisa kamu jadikan inspirasi dalam memulai menulis. Selamat mengeksplorasi diri sendiri. Selamat menulis.(*)