Nulis Ngawur Jadi Buku (1)
Untuk mencapai tangga kedua, maka seseorang harus menapaki tangga yang pertama terlebih dahulu. Mengawali langkah pertama memang berat, apalagi motivasi hanya lembaran piagam. Apalagi terkadang, sok-sokan karena sudah level tertentu. Ini adalah tulisan pertama saya untuk mengikuti urutan penomoran tulisan agar bisa sampai pada tulisan 365. Saya berjanji tapi tidak sepenuh hati untuk selalu menulis tiap hari.
Nulis ngawur jadi buku. Inilah tagline yang akan saya pakai dalam menulis (yang inshaa Allah) sampai 365. Namanya juga nulis ngawur. Ya nulis saja. Biarkan saja orang menilai. Nulis ngawur ini akan terdiri dari minimal tiga paragraf, satu paragraf terdiri dari lima kalimat. Apakah isi tulisan ini berbobot atau tidak, menginspirasi atau tidak, bermanfaat atau tidak, semua terserah pembaca. Kalau ada yang baca. Terserah karena tugas saya adalah nulis ngawur.
Jika tulisan ngawur ini layak dibaca, bacalah. Jika tulisan ini layak dikomentari, komentari saja. Jika tulisan ini layak dihujat, hujat saja. Tidak malu-malu dan sungkan. Wong kita juga tidak kenal. Saya akan terima apa adanya apapun kata pembaca (bersambung #2).
Sambil rebahan di kasur Hello Kitty, 17 Nopember 2020, 13:50
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam kenal dulu saja dan saling follow ya
Saya ada di belakang Bapak, jad tim sorak2 hore. Menunggu dgn setia bagian 2-nya. Izin follow ya, Pak. Salam kenal dan salam sukses.