Pandai bersama Pak Saif

Guru Madrasah peraih juara 1guru MTs berprestasi DKI Jakarta 2015, guru MTsN 16,Aktif juga khutbah dan narasumber pelatihan kurikulum,siap membantu teman teman ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENJADI GURU RUHANI

MENJADI GURU RUHANI

Guru,dahulu profesi ini sangat terhormat dan menghujam dalam sanubariku,sehingga aku bangga bisa membedakan rasa guru atau menuntun sepedanya yang onta" didekat ruang guru.masih teringat dalam ingatan ketika disuruh maju ke depan kelas lalu dijewer karena baju tidak dimasukkan.

Ketika aku nyantri dulupun sangat yakin akan keberkahan bekas air minum Mbah Kyai yang selalu diperebutkan entah saat beliau batuk batuk maupun saat sehat,tidak takut sedikitpun akan tertular penyakit sang guru,kini setelah 20 tahun berlalu kurasakan keberkahan guru itu hadir dalam jiwaku,menjadi pandai memberi nasehat,dan dihormati sekalipun sedikit ilmu dan kemuliaan dirinya.

lalu setelah menjadi guru rasa hormat itu tak pernah saya temukan,belum pernah muridku menawarkan membawakan tas atau ingin memegang motor bututku apalagi meminum bekas air minum ku,pengalaman pribadi ini mungkin juga dirasakan guru profesional pada abad ini.

Keterpurukan Ruhani antara guru dan siswa merupakan faktor yang sangat berperan dalam mendegradasi takzim siswa terhadap guru,guru yang jarang menghadirkan dia dalam doa dan tahajud nya,menggeser peran murobbi yang membimbing kepada pengajar profesional pengasah otak kecerdasan,beban sang guru kini sarat dengan administrasi dan laporan serta peningkatan kemampuan sangat berbeda dengan ketulusan bimbingan sang guru zaman dahulu yang tidak terbebani dengan administrasi dan laporan,sehingga sang guru memberikan pendekatan bimbingan,dan silaturahimi sehingga guru betul betul kaca benggala keteladanan dan kepercayaan tanpa batas para siswanya.

Adakah zaman modern ini guru Ruhani,jawabnya terdapat pada niat baik guru yang mengaku profesional dengan segudang tunjangan ini untuk memulai membangun Ruhani dengan siswa dengan cara:

1.Tebarkan kasih sayang sebelum ilmu,karena dengan kasih sayang guru siswa ilmu yang disampaikan akan mudah dipahami,ucapkan salam,berdoa sebelum melakukan pengajaran adalah upaya silah antara Ruhani siswa dan Guru.

2.Berikan keteladanan dan kepercayaan kepada siswa,karena rasa takdzim akan tumbuh apabila kehad guru dianggap ada dan dibutuhkan oleh siswa,semakin anak berani menegur guru karena tidak hadir dikelas semakin baik perkembangan takdzim siswa dengan guru.

3.Jalin komunikasi dalam doa,sering mendoakan siswa dengan keihlasan semakin hati siswa lebih dekat,hindari sekat komunikasi kelas dan luar kelas,bersifatlah terbuka ikhlas memuji dan rela meminta maaf kepada siswa,semakin siswa di"orangkan,naka semakin guru akan digugu dan ditirukan",maka jadilah guru yang responsif,semoga kita bisa menjadi guru Ruhani bukan guru penebar ilmu.

Selamat hari guru,semoga keihlasan keteladanan kita menjadi teladan hati,tekadan akhlak dan teladan perilaku para siswa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post