Menunggu adalah hal yang paling membosankan, karena kita menunggu tanpa ada kepastian yang jelas. lain cerita dengan menunggu sang gadis pujaan atau orang yang kita cintai, meskipun berjam-jam tetap ditunggu. Ibarat dunia hanya milik kita berdua.

Pada saat ini saya sedang menunggu pelaksanaan Assesmen Calon Guru Pamong yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan dan Kebudayaan, sebelum mengikuti assesmen atau penilian akhir, panitia sudah memberikan panduan baik secara tertulis maupun melalui youtube.

Ketika pelaksanaan Assesmen mendekati pukul 8 pagi, hampir 600 guru pamong sudah bersiap di depan laptop. Melalui cerita di Group WA, peserta Ada yang membuka simulasi pelaksanaan Assesmen, ada yang masih membaca modul, ada yang masih mencari No Id dan Validasi, dan ada yang mencoba langsung login.

Dengan perasaan Dag-dig-dug-der. saya mencoba login untuk mengerjakan soal Assesmen. Alhasil selalu error, mencoba menghubungi rekan calon guru pamong lain, ternyata error juga. Sampai pada tim teknis kementrian pendidikan dan kebudayaan juga dihubungi melalui WA, dan ternyata memang Error. Hati masih belum tenang, perasaan dag-dig-der masih berlangsung sekitar 60 menit. Dengan perasaan itu saya merasa ini bukan pengerjaan soal Assesmen, melainkan UJIAN KESABARAN. sudah hampir 2 jam masih tetap error. Banyak pekerjaan yang seharusnya dikerjakan terbengkalai akibat ketidakpastian tersebut, tapi apalah daya karena ini sebuah pilihan, yakni pilihan untuk menjadi guru pamong.

Dua jam sudah berlalu, server masih tetap maintenance. Pada hari ini Jumat tanggal 15 Mei 2020, sejenak saya tinggalkan assesmen untuk persiapan sholat Jumat bersama anak-anak. Selepas Sholat Jumat, mencoba lagi untuk login link assesmen. Berkali kali saya login, tetap saja belum bisa. kemudian Sharing di WA Group ternyata masih jam 15.00 - 20.00 WIB server dibuka kembali. Semoga hasil assesmen nantinya terbaik dari Allah SWT