PERJUANGAN PELUKIS DESA

BANDUNG – Pertama menerima undangan Bimtek Peningkatan Kompetensi guru dalam penyusunan Karya Tulis serasa tidak percaya. Hati bergetar dan seperti disambar petir. Betapa tidak, orang pelosok mendapat undangan ke Bandung. Tempat yang jauh di sana dan meninggalkan keluarga merupakan ganjalan di hati. Mencoba untuk bertanya-tanya kepada panitia Dian Indriany,M.Si Kasi Program P4TK untuk menuju ke lokasi. “Naik apa bu?? Pesawat atau kereta api??”“Pesawat atau kereta api juga bisa.”

Bandung ternyata kota dingin dan sejuk. Saat pembukaan dimulai Dian Indriany,M.Si. “Anda guru terbaik yang akan menjadi penulis handal.” Ujaran tersebut sungguh berat rasanya. Bagaimanapun tetap saya ikuti demi menjadi pelukis masa depan. Bimtek tersebut dilakasanakan di kota Bandung pada hari Senin 13-16 November 2017. Pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kompetensi Guru dalam menyusun Karya Ilmiah dipandu oleh mentor-mentor hebat. Bagaimana tidak? Yang semula tidak bisa menulis buku, sekarang sudah bisa menulis buku. Meskipun seperti tatabahasa dan ejaan banyak yang salah. Dengan bimbingan dan pendekatan yang sabar, acara bimtek dapat berjalan dengan lancar. Harapan banyak pelukis-pelukis dari desa yang bisa menulis karya ilmiah atau buku. Tidak sedikit guru di desa mau menulis karya ilmiah atau buku dengan dalih yang macam-macam. Alasan usia yang senja dan gaptek merupakan alasan yang banyak terucap.

(panji)