Insiden di tengah Turnamen Bola Volly PGRI
Insiden Angin Ribut Mewarnai Turnamen Bola Volly antar Desa Se-Kabupaten Banjarnegara
Hari Rabu tanggal 8 November 2017, Alun-alun Banjarnegara tampak riuh oleh sorak sorai penonton. Pagi itu berlangsung turnamen bola Volly antar desa se-Kabupaten Banjarnegara. Turnamen diikuti sekitar 79 tim putra dan putri. Kagiatan tersebut diselengarakan oleh PGRI Kabupaten Banjarnegara dalam rangka menyambut HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional. Acara berlangsung sangat meriah, selain pertandingan, selama pertandingan penonton juga dihibur dengan nyanyian para artis Banjarnegara. Kegiatan direncanakan berlngsung selama 2 hari. Saat Adzan Dhuhur dikumandangkan, para wasit menghentikan pertandingan. Usai Adzan Dhur pertandingan dilanjutkan kembali. Sekitar pukul 12.30 suasanan mendung, terus terjadi hujan deras disertai angin yang sangat kencang. Kejadian begitu cepat sehingga membuat para pemain, penonton dan orang-orang yang ada di tengah lapangan berhamburan mencari tempat berlindung. Ada yang berlari ke BRI sebelah selatan alun-alun, ada yang berlari ke joglo di alun-alun, ada yang berlari ke SMPN 1 Banjarnegara, ada yang berlari ke warung-warung sekitar alun-alun, dan ada yang berlari di bawah pohon beringin di tengah alun-alun.
Begitu kencangnya angin yang bertiup mengakibatkan sejumlah pohon di alun-alun dan disepanjang jalan kota Banjarnegara tumbang. Pohon beringin ditengah alun-alunpun ikut roboh. Tak ayal lagi banyak korban berjatuhan karena di bawah pohon tersebut banyak pemain volly dan penonton yang berteduh. Tumbangnya beringin di tengah alun-alun tersebut meninggalkan duka yang mendalam bagi segenap penyelenggara kegiatan dan seluruh warga Banjarnegara karena menimbulkan korban jiwa yaitu atas nama Riska Wardana ( 16 th) seorang pemain volly dari Desa Tribuana Punggelan. Selain korban tersebut ada sekitar 6 orang yang terluka akibat insiden tersebut. Mareka adalah: 1) Badari (80 th) , dari Gemuruh Bawang, 2) Eko Setyo ( 30 th) dari Kecepit Punggelan, 3) Tomi ( 16 th) dari Tribuana, Punggelan, 4) Andri Prasongko ( 20 th) dari Tribuana, 5) Adi Tri Sulisno (35 th), 6) Eka ( 28 th) dari Tribuana. Mareka ada yang dirujuk ke Siaga Medika, RSUD, dan yang tidak parah ada yang diperbolehkan pulang.
Selain pohon beringin di tengah alun-alun tersebut, pohon di depan SMPN 1 Banjarnegara juga patah dahannya sehingga menimpa penjual yang ada di bawahnya, pohon di depan gedung PKK juga tumbang, pohon di depan BRI Krandegan juga roboh, pohon –pohon di depan Kodim, perempatan POM bensin, diperempatan tugu dekat SDN 4 Krandegan, dan juga di jalan dekat Lucky Optik juga pada roboh. Angin tersebut juga merusak atap penduduk di perumahan Gayam dan perumahan sekitar kota banjarnegara.
Mensikapi kejadian tersebut pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan sigap melakukan tindakan. TRC BPBD bersama unsur lainnya segera mengevakuasi korban selamat. Alat berat juga dikerahkan. Bupati, Kapolres, Dandim, Kejaksaan dan Ketua DPRD ikut hadir dalam upaya penyelamatan. Personil yang terlibat BPBD, TNI Polri, Bagana Dinsos MMDC, SAR PGRI, Sarkab, Pramuka, DPU, Baru Bangkit, Satpol PP, Satgas MTA, Laziz Jateng, DKK, relawan dan Warga masyarakat.
Karena kejadian tersebut, maka kegiatan turnamen dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. ( Parijem, Pengurus PGRI Kabupaten Banjarnegara)


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ikut berduka cita ibu, smg almarhum mendapat tempat terindah, korban lain cpt diberi kesembuhan (salam dr Purbalingga)
Makasih pak atas doanya. Salam kembali. Maaf telat balas lagi banyak banget kegiatan jadi lama gak sempat nemgok Gurusiana he...he...